Tiger-Mandala luncurkan layanan 'Tigerconnect'
A
A
A
Sindonews.com - Tiger Airways dan maskapai penerbangan Mandala Airlines bekerja sama dengan Changi Airport Group (CAG) meluncurkan layanan Tigerconnect, yaitu layanan bebas hambatan selama transit.
Layanan terbaru ini disediakan bersama CAG, memanfaatkan landasan Changi Connects yang diluncurkan sejak November tahun lalu.
Melalui Tigerconnect, penumpang transit mendapatkan boarding pass untuk penerbangan selanjutnya di meja transfer kawasan bandara Changi Singapura pada saat kedatangan. Setelah itu, mereka dapat menikmati fasilitas di bandara Changi, tanpa khawatir transfer bagasi sebelum melanjutkan penerbangan kedua ke negara tujuan Tiger, seperti India selatan, China, Macau, Hong Kong, Filipina, Sydney, Taipei, Thailand, dan Vietnam.
President Director Mandala Airlines, Paul Rombeek menjelaskan, Tigerconnect akan menambah kenyamanan bagi wisatawan Indonesia, yang sebagian besar melakukan transit di bandara Changi Singapura sebelum melanjutkan penerbangan ke tujuan, seperti Australia, China dan India.
"Kami melihat banyak potensi dalam kelompok wisatawan dan akan terus mencari cara untuk memberikan pengalaman penerbangan yang lebih baik bagi penumpang," ujar Paul.
Layanan terbaru ini disediakan bersama CAG, memanfaatkan landasan Changi Connects yang diluncurkan sejak November tahun lalu.
Melalui Tigerconnect, penumpang transit mendapatkan boarding pass untuk penerbangan selanjutnya di meja transfer kawasan bandara Changi Singapura pada saat kedatangan. Setelah itu, mereka dapat menikmati fasilitas di bandara Changi, tanpa khawatir transfer bagasi sebelum melanjutkan penerbangan kedua ke negara tujuan Tiger, seperti India selatan, China, Macau, Hong Kong, Filipina, Sydney, Taipei, Thailand, dan Vietnam.
President Director Mandala Airlines, Paul Rombeek menjelaskan, Tigerconnect akan menambah kenyamanan bagi wisatawan Indonesia, yang sebagian besar melakukan transit di bandara Changi Singapura sebelum melanjutkan penerbangan ke tujuan, seperti Australia, China dan India.
"Kami melihat banyak potensi dalam kelompok wisatawan dan akan terus mencari cara untuk memberikan pengalaman penerbangan yang lebih baik bagi penumpang," ujar Paul.
(dmd)