Pengusaha diminta stabilkan harga beras Maros

Sindonews.com - Bupati Maros, M Hatta Rahman meminta pengusaha padi di Maros bisa membantu pemerintah menstabilkan harga gabah dan beras. Saat ini 60 persen penduduk Maros adalah petani sehingga peran Perpadi sangat diharapkan dapat membantu kesejahteraan petani.

Hal itu diungkapkannya pada saat melantik Pengurus Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (perpadi) Kabupaten Maros, Jumat (18/1/2013). Mereka diharapkan membantu pemerintah menstabilkan harga komoditas padi saat harga tidak stabil khususnya ketika saat panen.

"Peran Perpadi sangat strategis karena ikut membangun Maros dan meningkatkan perekonomian Maros dari 6 persen pada 2010 menjadi 8 persen pada 2012," kata Hatta dalam sambutannya.

Dia menambahkan, ekonomi Maros akan meningkat karena banyaknya dana ke Maros, salah satunya disebabkan karena banyaknya penjualan beras petani.

Perpadi yang dipimpin pengusaha Abd Rahman Rala, diharapkan dapat membantu pemerintah membina pengusaha penggilingan padi, membantu menyebarluaskan kebijakan pemda terkait pertanian, membantu meningkatkan PAD, mengembangkan usaha agribisnis pertanian, serta menstabilkan harga dasar komoditas padi saat harga tidak stabil.

Perpadi juga diharapkan mengawasi stakeholder dari luar yang melakukan transaksi gabah yg menyebabkan harga bervariatif. Bupati juga berharap produksi beras Maros yang saat ini berada di kisaran 7-8 ton per hektar lebih meningkat lagi.

Dalam sambutannya, Hatta meminta Kadis Koperindag Maros bisa melobi sejumlah pasar untuk menjual beras Maros. "Kita harap kadis koperindag melobi sejumlah pasar untuk membeli beras kita. Saat ini sudah ada permintaan pengusaha beras di Medan yang meminta 1.200 ton beras sebulan," katanya.