AS masih selidiki cacat Boeing 787 Dreamliner
A
A
A
Sindonews.com - Para pejabat Amerika Serikat dan perusahaan pesawat terbang Boeing Co (BA) terus menyelidiki cacat pada teknologi baterai yang mengakibatkan pamor pesawat 787 Dreamliner menurun.
Dilansir Aviation Answers, tim ahli dari otoritas penerbangan AS dan Boeing Co tiba di Jepang, Jumat (18/1/2013). Mereka bekerja keras memeriksa pesawat jet Dreamliner milik Nippon Airways, yang baru-baru ini harus melakukan pendaratan darurat karena terjadi masalah pada sistem baterai.
Insiden ini mendorong regulator Amerika Serikat dan seluruh dunia melakukan perbaikan pada 50 pesawat Dreamliner.
Lima wakil dari US National Transportation Safety Board (NTSB), Federal Aviation Administration (FAA) dan Boeing, turun langsung membantu pemerintah Jepang dalam penyelidikan pesawat yang masih diparkir di bandara Takamatsu, Jepang barat itu.
"Dugaan awal masalah pada baterai. Namun, sebagai bagian dari sistem kita berusaha menemukan masalah sebenarnya secara keseluruhan," ujar seorang dari Boeing yang enggan disebutkan namanya.
Dilansir Aviation Answers, tim ahli dari otoritas penerbangan AS dan Boeing Co tiba di Jepang, Jumat (18/1/2013). Mereka bekerja keras memeriksa pesawat jet Dreamliner milik Nippon Airways, yang baru-baru ini harus melakukan pendaratan darurat karena terjadi masalah pada sistem baterai.
Insiden ini mendorong regulator Amerika Serikat dan seluruh dunia melakukan perbaikan pada 50 pesawat Dreamliner.
Lima wakil dari US National Transportation Safety Board (NTSB), Federal Aviation Administration (FAA) dan Boeing, turun langsung membantu pemerintah Jepang dalam penyelidikan pesawat yang masih diparkir di bandara Takamatsu, Jepang barat itu.
"Dugaan awal masalah pada baterai. Namun, sebagai bagian dari sistem kita berusaha menemukan masalah sebenarnya secara keseluruhan," ujar seorang dari Boeing yang enggan disebutkan namanya.
(dmd)