Mahalnya daging sapi pengaruhi inflasi Yogyakarta
A
A
A
Sindonews.com - Inflasi di Kota Yogyakarta pada Januari ini diperkirakan berkisar antara 0,45 sampai dengan 0,65 persen. Naiknya harga kelompok bahan makanan, termasuk daging sapi ditengarai memberikan kontribusi tertinggi.
“Prediksi kita antara 0,45 sampai 0,6 persen,” jelas Ketua tim teknis Tim Pengendal Inflasi Daerah (TPID) DIY, Djoko Raharto di Yogyakarta, Jumat (18/1/2013).
Dari hasil pantauan TPID, harga-harga di Kota Yogyakarta sampai dengan minggu kedua bulan Januari 2013 secara umum mengalami peningkatan. Khususnya kelompok bahan makanan seperti beras, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
Kenaikan juga terjadi pada komoditi sayuran dan buah-buahan yang terpengaruh intensitas curah hujan. Seperti tomat sayur, nangka muda, cabe rawit, cabe merah, bawang putih, dan bawang merah, harganya juga melambung. “Untuk komoditas lain di luar kelompok bahan makanan, secara umum stabil,” tandasnya.
Kenaikan harga komoditas beras dan daging sapi lebih dipengaruhi oleh pasokan yang sedikit terganggu. Sedangkan peningkatan harga daging ayam ras dipengaruhi oleh kenaikan harga pakan ayam dan DOC. Kenaikan harga pakan juga mempengaruhi kenaikan harga telur.
Sementara, Kepala Bulog Divre DIY, Darsono Imam Yuwono mengatakan, pada 2012 telah berhasil melakukan realisasi hingga 63.000 ton beras. Stok beras di gudang Bulog cukup tinggi, yaitu sebesar 19.572 ton. “Ini cukup untuk memenuhi penyaluran raskin lima bulan ke depan,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, sejalan dengan masuknya musim panen dipastikan pasokan dan stok beras akan melimpah sehingga harga diharapkan akan kembali normal.
“Prediksi kita antara 0,45 sampai 0,6 persen,” jelas Ketua tim teknis Tim Pengendal Inflasi Daerah (TPID) DIY, Djoko Raharto di Yogyakarta, Jumat (18/1/2013).
Dari hasil pantauan TPID, harga-harga di Kota Yogyakarta sampai dengan minggu kedua bulan Januari 2013 secara umum mengalami peningkatan. Khususnya kelompok bahan makanan seperti beras, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
Kenaikan juga terjadi pada komoditi sayuran dan buah-buahan yang terpengaruh intensitas curah hujan. Seperti tomat sayur, nangka muda, cabe rawit, cabe merah, bawang putih, dan bawang merah, harganya juga melambung. “Untuk komoditas lain di luar kelompok bahan makanan, secara umum stabil,” tandasnya.
Kenaikan harga komoditas beras dan daging sapi lebih dipengaruhi oleh pasokan yang sedikit terganggu. Sedangkan peningkatan harga daging ayam ras dipengaruhi oleh kenaikan harga pakan ayam dan DOC. Kenaikan harga pakan juga mempengaruhi kenaikan harga telur.
Sementara, Kepala Bulog Divre DIY, Darsono Imam Yuwono mengatakan, pada 2012 telah berhasil melakukan realisasi hingga 63.000 ton beras. Stok beras di gudang Bulog cukup tinggi, yaitu sebesar 19.572 ton. “Ini cukup untuk memenuhi penyaluran raskin lima bulan ke depan,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, sejalan dengan masuknya musim panen dipastikan pasokan dan stok beras akan melimpah sehingga harga diharapkan akan kembali normal.
(gpr)