Pengusaha otobus rugi akibat Jakarta banjir
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu Perusahan Otobus Dedy Jaya yang berlokasi di Brebes, Jawa Tengah, mengeluh bencana banjir di wilayah DKI Jakarta.
Trayek yang melayani perjalanan Tegal-Jakarta, Brebes-Jakarta, Pekalongan-Jakarta, dan Purwokerto-Jakarta mengalami dampak luar biasa dari banjir di Ibu Kota tersebut.
Manajer PO Dedy Jaya Khurotul Fauzi mengeluh banyak komponen bus mengalami kerusakan karena terjebak banjir di Jakarta, seperti di ruas Daan Mogot, Grogol, dan Cengkareng.
Dia mencatat, sementara ini ada tiga unit bus yang terjebak dan harus turun mesin. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada bus lainnya yang mengalami kerusakan serupa. Sebab, PO tersebut mengoperasikan busnya setiap harinya sebanyak 150 unit.
"Dampak lainnya, keterlambatan waktu keberangkatan dan waktu tiba bus ke wilayah tujuan. Karena para awak bus memilih melewati ruas alternatif yang tentunya makan waktu lebih lama mengingat mereka menghindari ruas yang banjir," katanya, Senin (21/1/2013).
Meski demikian, pihaknya tetap tidak menaikkan tarif. Jurusan Tegal-Jakarta untuk non AC sebesar Rp30 ribu per orang dan AC sebesar Rp40-50 ribu per orang.
"Untuk menurunkan kerusakan komponen bus karena banjir, kami telah mengimbau agar para awak bus lebih mengutamakan keselamatan dengan tidak menerjang banjir. Hal ini sudah dimengerti awak bus kami," ujar Fauzi.
Trayek yang melayani perjalanan Tegal-Jakarta, Brebes-Jakarta, Pekalongan-Jakarta, dan Purwokerto-Jakarta mengalami dampak luar biasa dari banjir di Ibu Kota tersebut.
Manajer PO Dedy Jaya Khurotul Fauzi mengeluh banyak komponen bus mengalami kerusakan karena terjebak banjir di Jakarta, seperti di ruas Daan Mogot, Grogol, dan Cengkareng.
Dia mencatat, sementara ini ada tiga unit bus yang terjebak dan harus turun mesin. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada bus lainnya yang mengalami kerusakan serupa. Sebab, PO tersebut mengoperasikan busnya setiap harinya sebanyak 150 unit.
"Dampak lainnya, keterlambatan waktu keberangkatan dan waktu tiba bus ke wilayah tujuan. Karena para awak bus memilih melewati ruas alternatif yang tentunya makan waktu lebih lama mengingat mereka menghindari ruas yang banjir," katanya, Senin (21/1/2013).
Meski demikian, pihaknya tetap tidak menaikkan tarif. Jurusan Tegal-Jakarta untuk non AC sebesar Rp30 ribu per orang dan AC sebesar Rp40-50 ribu per orang.
"Untuk menurunkan kerusakan komponen bus karena banjir, kami telah mengimbau agar para awak bus lebih mengutamakan keselamatan dengan tidak menerjang banjir. Hal ini sudah dimengerti awak bus kami," ujar Fauzi.
(izz)