Fitra minta publik awasi Pertamina
Fitra minta publik awasi Pertamina
A
A
A
Sindonews.com - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) meminta masyarakat mengawasi rencana Pertamina dalam menggunakan sistem teknologi informasi (TI) untuk pengendalian konsumsi BBM.
Koordinator Nasional pimpinan pusat Fitra, Uchok Sky Khadafi menilai, rencana pemerintah untuk menggunakan sistem TI dalam pengendalian konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tahun ini cukup berani.
"Namun, hal itu harus dilakukan secara transparan," katanya, di Jakarta, Jumat (25/1/2013).
Untuk itu, Uchok meminta publik melakukan pengawasan terhadap tender monitoring distribusi BBM subsidi yang dilakukan Pertamina. "Tender di Pertamina itu harus diawasi untuk menghindari penyalahgunaan dan pemborosan anggaran. Saya ingatkan, jangan main-main dengan pelaksanaan tender. Masyarakat akan terus mengawasi," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menjelaskan, pemerintah melalui Pertamina akan berusaha mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi dengan menggunakan sistem teknologi informasi. "Kita sekarang dalam tahap pengendalian dan pembatasan dengan teknologi informasi, nanti Pertamina yang akan melakukan," jelasnya.
Menurut Hatta, langkah pengendalian melalui teknologi informasi ini perlu dilakukan untuk menghindari kebocoran dan penyelundupan. Sebab, selama ini sekitar 10-20 persen dari total konsumsi BBM bersubsidi masih diselundupkan.
Koordinator Nasional pimpinan pusat Fitra, Uchok Sky Khadafi menilai, rencana pemerintah untuk menggunakan sistem TI dalam pengendalian konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tahun ini cukup berani.
"Namun, hal itu harus dilakukan secara transparan," katanya, di Jakarta, Jumat (25/1/2013).
Untuk itu, Uchok meminta publik melakukan pengawasan terhadap tender monitoring distribusi BBM subsidi yang dilakukan Pertamina. "Tender di Pertamina itu harus diawasi untuk menghindari penyalahgunaan dan pemborosan anggaran. Saya ingatkan, jangan main-main dengan pelaksanaan tender. Masyarakat akan terus mengawasi," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menjelaskan, pemerintah melalui Pertamina akan berusaha mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi dengan menggunakan sistem teknologi informasi. "Kita sekarang dalam tahap pengendalian dan pembatasan dengan teknologi informasi, nanti Pertamina yang akan melakukan," jelasnya.
Menurut Hatta, langkah pengendalian melalui teknologi informasi ini perlu dilakukan untuk menghindari kebocoran dan penyelundupan. Sebab, selama ini sekitar 10-20 persen dari total konsumsi BBM bersubsidi masih diselundupkan.
(izz)
Explore More