Perdagangan minyak di Asia kembali naik
Perdagangan minyak di Asia kembali naik
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia, Selasa (29/1/2013) sore, kembali naik. Menurut para analis, kenaikan harga minyak dipengaruhi sikap optimis pasar Amerika Serikat (AS) terhadap barang tahan lama dan kekhawatiran kerusuhan di Mesir dan Aljazair.
Kontrak utama New York, melaporkan harga minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret naik 33 sen menjadi USD96,77 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret naik 12 sen menjadi USD113,60.
"Beberapa data positif dari AS serta gejolak geopolitik di Mesir dan Aljazair memberikan dukungan terhadap kenaikan harga minyak," kata Victor Shum, managing director IHS Purvin and Gertz di Singapura, seperti dilansir Business Stardard.
Pemesanan barang tahan lama di AS, seperti kendaraan, komputer dan mesin dilaporkan melonjak 4,6 persen pada Desember 2012, dibanding bulan sebelumnya, yang dipimpin lonjakan pesanan pesawat komersial.
Ini adalah kenaikan ketujuh dalam delapan bulan terakhir, jauh di atas kenaikan 1,6 persen perkiraan para analis.
Di sisi lain, bentrokan di Mesir telah memaksa Presiden Mohamed Morsi mengumumkan keadaan darurat dan memberlakukan jam malam selama sebulan. Kondisi Mesir yang mengontrol jalur pelayaran penting Terusan Suez, memicu kekhawatiran pasar terhadap gangguan pasokan minyak.
Sementara di Aljazair, dua penjaga keamanan yang melindungi jaringan pipa gas tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam serangan kemarin.
Kontrak utama New York, melaporkan harga minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret naik 33 sen menjadi USD96,77 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret naik 12 sen menjadi USD113,60.
"Beberapa data positif dari AS serta gejolak geopolitik di Mesir dan Aljazair memberikan dukungan terhadap kenaikan harga minyak," kata Victor Shum, managing director IHS Purvin and Gertz di Singapura, seperti dilansir Business Stardard.
Pemesanan barang tahan lama di AS, seperti kendaraan, komputer dan mesin dilaporkan melonjak 4,6 persen pada Desember 2012, dibanding bulan sebelumnya, yang dipimpin lonjakan pesanan pesawat komersial.
Ini adalah kenaikan ketujuh dalam delapan bulan terakhir, jauh di atas kenaikan 1,6 persen perkiraan para analis.
Di sisi lain, bentrokan di Mesir telah memaksa Presiden Mohamed Morsi mengumumkan keadaan darurat dan memberlakukan jam malam selama sebulan. Kondisi Mesir yang mengontrol jalur pelayaran penting Terusan Suez, memicu kekhawatiran pasar terhadap gangguan pasokan minyak.
Sementara di Aljazair, dua penjaga keamanan yang melindungi jaringan pipa gas tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam serangan kemarin.
(dmd)
Explore More