Obligasi ADMF dapat peringkat idAA+
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi peringkat idAA+ untuk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) dan seluruh obligasi perusahaan yang belum jatuh tempo senilai Rp9,4 triliun.
Di samping itu, Pefindo juga menetapkan peringkat idAA+ untuk rencana emisi Obligasi Berkelanjutan II ADMF maksimum Rp8 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I maksimum Rp1 triliun.
Analis Pefindo Dyah Puspita Rini mengatakan, prospek dari peringkat tersebut adalah positif. Peringkat tersebut mencerminkan sinergi yang kuat dan hubungan saling menguntungkan antara ADMF dengan induk usahanya, yakni PT Bank Danamon Tbk (BDMN).
"Selain itu, pangsa pasar perusahaan yang sangat kuat di industri pembiayaan kendaraan bermotor, portofolio bisnis terdiversifikasi dengan baik dan permodalan yang baik," kata dia dalam rilisnya kepada Sindonews, Selasa (29/1/2013).
Kendati demikian, peringkat tersebut dibatasi ketatnya persaingan dan regulasi yang makin ketat di industri pembiayaan. ADMF merupakan perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor. Per kuartal III tahun 2012, saham ADMF sebesar 95 persen dikuasai BDMN, sekitar 0,4 persen oleh Asuransi Adira Dinamika dan sisanya 4,6 persen dimiliki publik.
Di samping itu, Pefindo juga menetapkan peringkat idAA+ untuk rencana emisi Obligasi Berkelanjutan II ADMF maksimum Rp8 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I maksimum Rp1 triliun.
Analis Pefindo Dyah Puspita Rini mengatakan, prospek dari peringkat tersebut adalah positif. Peringkat tersebut mencerminkan sinergi yang kuat dan hubungan saling menguntungkan antara ADMF dengan induk usahanya, yakni PT Bank Danamon Tbk (BDMN).
"Selain itu, pangsa pasar perusahaan yang sangat kuat di industri pembiayaan kendaraan bermotor, portofolio bisnis terdiversifikasi dengan baik dan permodalan yang baik," kata dia dalam rilisnya kepada Sindonews, Selasa (29/1/2013).
Kendati demikian, peringkat tersebut dibatasi ketatnya persaingan dan regulasi yang makin ketat di industri pembiayaan. ADMF merupakan perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor. Per kuartal III tahun 2012, saham ADMF sebesar 95 persen dikuasai BDMN, sekitar 0,4 persen oleh Asuransi Adira Dinamika dan sisanya 4,6 persen dimiliki publik.
(rna)