Biaya eksplorasi tak dikembalikan negara USD1,33 M
A
A
A
Sindonews.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menyebutkan, biaya eksplorasi migas yang tidak dikembalikan negara sejak 2002 hingga 2012 tercatat mencapai USD1,327 miliar.
Data SKK Migas menyebutkan bahwa biaya tersebut merupakan total biaya eksplorasi yang dikeluarkan oleh Kontraktor Kontrak kerja Sama (KKKS) yang diterminasi karena tidak berhasil mendapatkan cadangan migas komersial untuk dikembangkan.
Kepala Satuan SKK Migas, Rudi Rubiandini mengatakan, cadangan tersebut kemungkinan akan bertambah mengingat saat ini proses terminasi pada beberapa wilayah kerja (WK) sedang diproses pemerintah.
“Masih terdapat potensi WK terminasi di tahun 2013 dengan sunk cost yang tidak dikembalikan sekitar USD6 miliar,” kata Rudi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Sementara itu, SKK Migas menyatakan produksi migas di Tanah Air mengalami beberapa kendala, baik internal maupun eksternal. Kendala tersebut, diantaranya tumpang tindih lahan, masalah perizinan hingga masalah finansial.
Data SKK Migas menyebutkan bahwa biaya tersebut merupakan total biaya eksplorasi yang dikeluarkan oleh Kontraktor Kontrak kerja Sama (KKKS) yang diterminasi karena tidak berhasil mendapatkan cadangan migas komersial untuk dikembangkan.
Kepala Satuan SKK Migas, Rudi Rubiandini mengatakan, cadangan tersebut kemungkinan akan bertambah mengingat saat ini proses terminasi pada beberapa wilayah kerja (WK) sedang diproses pemerintah.
“Masih terdapat potensi WK terminasi di tahun 2013 dengan sunk cost yang tidak dikembalikan sekitar USD6 miliar,” kata Rudi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Sementara itu, SKK Migas menyatakan produksi migas di Tanah Air mengalami beberapa kendala, baik internal maupun eksternal. Kendala tersebut, diantaranya tumpang tindih lahan, masalah perizinan hingga masalah finansial.
(rna)