Juli, tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa beroperasi
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa yang digarap hasil dari konsorsium tujuh anak usaha BUMN telah siap digunakan untuk pagelaran Kerjasama Ekonomi Negara Asia Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC).
"Jalan tol yang akan dioperasikan Juli 2013 ini akan menjadi jalan tol berstandar Internasional," terang Dahlan di Nusa Dua Badung, Bali, akhir pekan lalu.
Dia menjelaskan, pembangunan proyek tol di atas laut ini dibagi dalam tiga paket yang digarap oleh perusahaan plat merah yakni PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya bk dan Hutama Karya. Adhi ditunjuk sebagai pemimpin kontraktor. Jumlah titik tiang pancang sebanyak 33.814 unit dan terdapat di 13,6 ribu titik.
Kepala Proyek Adhi Karya, Bima Adnanta mengatakan, hingga kini pengerjaan paket I mencapai 79 persen. Sehingga diharapkan proyek sepanjang 12 kilometer ini dapat beroperasi Juni 2013.
Jumlah panjang tol itu membentang untuk paket I-IV dan sudah termasuk akses jalan provinsi "Paket I sendiri panjangnya 2,97 kilometer," katanya.
Menurut Bima, dari sektor konstruksi, proyek tol ini menelan investasi hingga Rp1,7 triliun. Pembangunan tol Nusa Dua-Benoa ini membentuk badan usaha yakni PT Jasamarga Bali Tol.
Ketujuh BUMN itu adalah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Bali (BTDC), PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya dan PT Hutama Karya.
"Pemilik saham mayoritas yakni Jasamarga sebesar 55 persen, Pelindo 17,98 persen, Pemprov Bali dan Pemkab Badung masing-masing 8,01 persen, Angkasa Pura 8 persen, dan sisanya BTDC, Adhi dan Hutama masing-masing 1 persen," tutur Bima.
"Jalan tol yang akan dioperasikan Juli 2013 ini akan menjadi jalan tol berstandar Internasional," terang Dahlan di Nusa Dua Badung, Bali, akhir pekan lalu.
Dia menjelaskan, pembangunan proyek tol di atas laut ini dibagi dalam tiga paket yang digarap oleh perusahaan plat merah yakni PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya bk dan Hutama Karya. Adhi ditunjuk sebagai pemimpin kontraktor. Jumlah titik tiang pancang sebanyak 33.814 unit dan terdapat di 13,6 ribu titik.
Kepala Proyek Adhi Karya, Bima Adnanta mengatakan, hingga kini pengerjaan paket I mencapai 79 persen. Sehingga diharapkan proyek sepanjang 12 kilometer ini dapat beroperasi Juni 2013.
Jumlah panjang tol itu membentang untuk paket I-IV dan sudah termasuk akses jalan provinsi "Paket I sendiri panjangnya 2,97 kilometer," katanya.
Menurut Bima, dari sektor konstruksi, proyek tol ini menelan investasi hingga Rp1,7 triliun. Pembangunan tol Nusa Dua-Benoa ini membentuk badan usaha yakni PT Jasamarga Bali Tol.
Ketujuh BUMN itu adalah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Bali (BTDC), PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya dan PT Hutama Karya.
"Pemilik saham mayoritas yakni Jasamarga sebesar 55 persen, Pelindo 17,98 persen, Pemprov Bali dan Pemkab Badung masing-masing 8,01 persen, Angkasa Pura 8 persen, dan sisanya BTDC, Adhi dan Hutama masing-masing 1 persen," tutur Bima.
(gpr)