Berlian kian diburu masyarakat Yogyakarta
Selasa, 05 Februari 2013 - 16:46 WIB
Berlian kian diburu masyarakat Yogyakarta
A
A
A
Sindonews.com - Dalam satu tahun terakhir, minat masyarakat di Kota Yogyakarta dan Solo untuk memiliki berlian cukup tinggi. Tidak hanya untuk perhiasan, berlian juga menjadi bagian dari investasi.
“Memang kebanyakan untuk fashion, tetapi kini banyak yang mejadi investasi,” jelas General Manager Seven Billion Shines (SBS) Jewelerry, Hans hadi Surya di Yogyakarta, Selasa (5/2/2013).
Menurut Hans, tingginya permintaan berlian tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi nasional yang membaik. Tidak sedikit banyak masyarakat yang status ekonominya terangkat ke kelas menengah. Hal inilah yang mendorong pertumbuhan berlian ikut terdongkrak.
Dia optimistis pasar berlian akan tumbuh subur dengan kondisi ekonomi yang kian stabil. Apalagi banyak masyarakat yang menjadikan berlian sebagai bagian investasi. Berlian bisa dijual kembali dengan harga cenderung naik seperti emas. “Sekarang berlian bukan lagi barang mewah, dan banyak yang memakai,” jelasnya.
SBS, kata Hans, siap memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui peluang investasi dari berlian. Setiap penjualan akan dilengkapi dengan faktur pembelian, sertifikat dan surat jaminan.
Dari hasil survey, 70 persen pelanggan berprofesi sebagai pengusaha dan professional dengan 86 persen pelanggan perempuan. “Untuk mendekatkan dengan pasar kita besok juga membuka di Centro Solo Paragon Mall,” pungkasnya.
Manager Kantor LIASI Patient International Singapura, Christian Triswanto mengatakan, bersama dengan SBS, pihaknya menyediakan hadiah bagi pelanggan berupa health check up ke Penang Malaysia dan Singapura.
Paket ini dipersembahkan kepada pelanggan setia SBS yang melakukan transaksi selama bulan Februari sebagai ungkapan kasih sayang. “Kita sadari penampilan cantik dan sehat sangat penting, makanya kita tawarkan kado spesial,” ujarnya.
“Memang kebanyakan untuk fashion, tetapi kini banyak yang mejadi investasi,” jelas General Manager Seven Billion Shines (SBS) Jewelerry, Hans hadi Surya di Yogyakarta, Selasa (5/2/2013).
Menurut Hans, tingginya permintaan berlian tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi nasional yang membaik. Tidak sedikit banyak masyarakat yang status ekonominya terangkat ke kelas menengah. Hal inilah yang mendorong pertumbuhan berlian ikut terdongkrak.
Dia optimistis pasar berlian akan tumbuh subur dengan kondisi ekonomi yang kian stabil. Apalagi banyak masyarakat yang menjadikan berlian sebagai bagian investasi. Berlian bisa dijual kembali dengan harga cenderung naik seperti emas. “Sekarang berlian bukan lagi barang mewah, dan banyak yang memakai,” jelasnya.
SBS, kata Hans, siap memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui peluang investasi dari berlian. Setiap penjualan akan dilengkapi dengan faktur pembelian, sertifikat dan surat jaminan.
Dari hasil survey, 70 persen pelanggan berprofesi sebagai pengusaha dan professional dengan 86 persen pelanggan perempuan. “Untuk mendekatkan dengan pasar kita besok juga membuka di Centro Solo Paragon Mall,” pungkasnya.
Manager Kantor LIASI Patient International Singapura, Christian Triswanto mengatakan, bersama dengan SBS, pihaknya menyediakan hadiah bagi pelanggan berupa health check up ke Penang Malaysia dan Singapura.
Paket ini dipersembahkan kepada pelanggan setia SBS yang melakukan transaksi selama bulan Februari sebagai ungkapan kasih sayang. “Kita sadari penampilan cantik dan sehat sangat penting, makanya kita tawarkan kado spesial,” ujarnya.
(gpr)
