PTPN X bidik pendapatan dari bisnis nongula Rp 1,7 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Perkebunan Nusantara X (Persero) mengincar pendapatan sebesar Rp1,7 Triliun per tahun dari bisnis nongula. Bisnis nongula dianggap potensial, karena selama ini industri berbasis tebu nasional mampu melakukan diversifikasi produk secara optimal.
Menurut Direktur Utama PTPN X, Subiyono, pelaku industri tebu selama ini hanya fokus pada peningkatan produksi gula tanpa melirik potensi diversifikasi bisnis lainnya. "Setiap bagian dari tebu mengandung banyak potensi bisnis yang dimanfaatkan dan menjanjikan keuntungan yang menggiurkan," katanya, Subiyono, Kamis (7/2/2013).
Dia menjelaskan, setiap 1 ton tebu, selain dapat menghasilkan gula, juga mampu menghasilkan surplus power listrik 100 Kilowatt, Etanol 12 liter, dan pupuk biokompos 40 kilogram. Potensi penerimaan bisnis Tebu nongula mencapai Rp1,7 Triliun dengan pay back period berkisar 3-5 tahun.
Potensi pendapatan dari bisnis sebanyak 10 Pabrik Gula (PG) di lingkungan PTPN X mencapai sekitar Rp633,89 Miliar sampai Rp684,51 miliar. Sementara, total potensi listrik yang bisa dihasilkan dari PG di PTPN X mencapai 225 Megawatt (MW).
Subiyono mencontohkan, di PG Ngadiredjo Kediri, potensi listrik yang dihasilkannya mencapai 37,81 MW dan digunakan sendiri 7,67 MW. Dari jumlah tersebut bisa dijual sekitar 30,14 MW. Sementara potensi pendapatan mencapai Rp107,42 Miliar per tahun.
"Itu semua butuh investasi Rp310,4 miliar. Sehingga pay back period atau tingkat pengembalian investasinya sekitar tiga tahun," ujarnya.
Menurut Direktur Utama PTPN X, Subiyono, pelaku industri tebu selama ini hanya fokus pada peningkatan produksi gula tanpa melirik potensi diversifikasi bisnis lainnya. "Setiap bagian dari tebu mengandung banyak potensi bisnis yang dimanfaatkan dan menjanjikan keuntungan yang menggiurkan," katanya, Subiyono, Kamis (7/2/2013).
Dia menjelaskan, setiap 1 ton tebu, selain dapat menghasilkan gula, juga mampu menghasilkan surplus power listrik 100 Kilowatt, Etanol 12 liter, dan pupuk biokompos 40 kilogram. Potensi penerimaan bisnis Tebu nongula mencapai Rp1,7 Triliun dengan pay back period berkisar 3-5 tahun.
Potensi pendapatan dari bisnis sebanyak 10 Pabrik Gula (PG) di lingkungan PTPN X mencapai sekitar Rp633,89 Miliar sampai Rp684,51 miliar. Sementara, total potensi listrik yang bisa dihasilkan dari PG di PTPN X mencapai 225 Megawatt (MW).
Subiyono mencontohkan, di PG Ngadiredjo Kediri, potensi listrik yang dihasilkannya mencapai 37,81 MW dan digunakan sendiri 7,67 MW. Dari jumlah tersebut bisa dijual sekitar 30,14 MW. Sementara potensi pendapatan mencapai Rp107,42 Miliar per tahun.
"Itu semua butuh investasi Rp310,4 miliar. Sehingga pay back period atau tingkat pengembalian investasinya sekitar tiga tahun," ujarnya.
(izz)