Kadin: Pemerintah wajib perhatikan sektor perikanan
A
A
A
Sindonews.com - Sektor perikanan di Indonesia dinilai mempunyai peranan cukup penting, terutama terkait dengan upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi perikanan dalam meningkatkan pendapatan dan taraf hidup nelayan.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mengatakan, dari sektor ini dimungkinkan akan menghasilkan protein hewani dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan gizi.
Selain itu, lanjut dia, juga meningkatkan ekspor, menyediakan bahan baku industri, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, serta mendukung pembangunan wilayah sambil memperhatikan kelestarian dan fungsi lingkungan hidup.
"Terdapat beberapa permasalahan pada sektor perikanan dan nelayan yang wajib mendapat perhatian pemerintah. Seperti, kondisi nelayan yang semakin terpuruk dengan himpitan ekonomi, harga BBM, dan teknologi yang sangat rendah," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Jumat (8/2/2013).
Akibatnya, kata Yugi, kaum nelayan selalu berada pada lapisan paling bawah dalam sektor pembangunan pertanian dan perikanan. Apalagi, keberpihakan pemerintah dan lembaga terkait lainnya, belum mampu menyejahterakan nelayan.
"Hal ini semakin diperparah dengan bencana banjir yang kerap mengganggu kinerja dan produktifitas nelayan," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mengatakan, dari sektor ini dimungkinkan akan menghasilkan protein hewani dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan gizi.
Selain itu, lanjut dia, juga meningkatkan ekspor, menyediakan bahan baku industri, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, serta mendukung pembangunan wilayah sambil memperhatikan kelestarian dan fungsi lingkungan hidup.
"Terdapat beberapa permasalahan pada sektor perikanan dan nelayan yang wajib mendapat perhatian pemerintah. Seperti, kondisi nelayan yang semakin terpuruk dengan himpitan ekonomi, harga BBM, dan teknologi yang sangat rendah," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Jumat (8/2/2013).
Akibatnya, kata Yugi, kaum nelayan selalu berada pada lapisan paling bawah dalam sektor pembangunan pertanian dan perikanan. Apalagi, keberpihakan pemerintah dan lembaga terkait lainnya, belum mampu menyejahterakan nelayan.
"Hal ini semakin diperparah dengan bencana banjir yang kerap mengganggu kinerja dan produktifitas nelayan," ujarnya.
(izz)