CHF rampung, PTBA hemat Rp75 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah membuat coal handling facility (CHF), yakni peralatan penanganan batu bara untuk Dermaga Kertapati Palembang. Rampungnya fasilitas tersebut membantu perseroan melakukan penghematan sebesar Rp75 miliar.
Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono mengatakan, CHF tersebut berupa sarana untuk penerimaan batu bara, penimbunan batu bara dan pemuatan batu bara ke kapal atau tongkang. "CHF ini dibuat oleh bengkel utama PTBA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/2/2013).
Pengerjaan peralatan tersebut sudah dimulai sejak Maret 2012 dan rampung pada bulan ini. Dalam pengerjaannya, perseroan mengandeng mitra binaannya yang bergerak dalam pembuatan suku cadang pendukung. Sebelum dibawa ke Dermaga Kertapati akan dialkukan uji coba (commisioning) terlebih dahulu di Tanjung Enim.
Sementara itu, perusahaan tambang batu bara pelat merah tersebut sudah lebih dulu melakukan peremajaan rotary car dumper yang dibuat karyawan bengkel utama PTBA. Alat tersebut berupa alat bongkar batu bara dari gerbong kereta dengan cara memutar gerbongnya untuk menumpahkan batu baranya di Pelabuhan Tarahan, Bandar Lampung. Alat tersebut berhasil membuat PTBA melakukan efisiensi biaya mencapai Rp9,4 miliar.
Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono mengatakan, CHF tersebut berupa sarana untuk penerimaan batu bara, penimbunan batu bara dan pemuatan batu bara ke kapal atau tongkang. "CHF ini dibuat oleh bengkel utama PTBA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/2/2013).
Pengerjaan peralatan tersebut sudah dimulai sejak Maret 2012 dan rampung pada bulan ini. Dalam pengerjaannya, perseroan mengandeng mitra binaannya yang bergerak dalam pembuatan suku cadang pendukung. Sebelum dibawa ke Dermaga Kertapati akan dialkukan uji coba (commisioning) terlebih dahulu di Tanjung Enim.
Sementara itu, perusahaan tambang batu bara pelat merah tersebut sudah lebih dulu melakukan peremajaan rotary car dumper yang dibuat karyawan bengkel utama PTBA. Alat tersebut berupa alat bongkar batu bara dari gerbong kereta dengan cara memutar gerbongnya untuk menumpahkan batu baranya di Pelabuhan Tarahan, Bandar Lampung. Alat tersebut berhasil membuat PTBA melakukan efisiensi biaya mencapai Rp9,4 miliar.
(rna)