Januari, PTPP raih kontrak baru Rp1,1 T
A
A
A
Sindonews.com - PT PP Tbk (PTPP) pada Januari tahun ini berhasil meraih nilai kontrak sebesar Rp1,1 triliun. Nilai kontrak tersebut meningkat pesat dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya.
Sepanjang Januari 2012 lalu, kontrak baru perseroan hanya senilai Rp140 miliar. Kontrak tersebut berasal dari perusahaan swasta, berupa pembangunan gedung di Jawa dan Sulawesi. "Kontrak awal tahun ini dari proyek JW Marriot Jakarta, jalan tol Gempol Pandaan, Tunjungan Plaza V Surabaya, serta hotel dan resort di Bali,” kata Corporate Secretary PTPP, Betty Ariana di Jakarta, Senin (11/2/2013).
Di samping itu, sejumlah proyek yang akan dikerjakan perseroan pada 2013, antara lain pembangunan Pelabuhan Sorong, terminal peti kemas Pelabuhan Kuala Tanjung, terminal CPO Pelabuhan Kuala Tanjung, enam ruas tol dalam kota di Jakarta, dan pembangunan pabrik precast.
Atas target kontrak baru tersebut, perseroan menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp10,2 triliun, dengan laba bersih Rp370 miliar pada 2013. Adapun, pendapatan perseroan hingga kuartal III tahun lalu tercatat sebesar Rp3,94 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp105,62 miliar.
Sepanjang Januari 2012 lalu, kontrak baru perseroan hanya senilai Rp140 miliar. Kontrak tersebut berasal dari perusahaan swasta, berupa pembangunan gedung di Jawa dan Sulawesi. "Kontrak awal tahun ini dari proyek JW Marriot Jakarta, jalan tol Gempol Pandaan, Tunjungan Plaza V Surabaya, serta hotel dan resort di Bali,” kata Corporate Secretary PTPP, Betty Ariana di Jakarta, Senin (11/2/2013).
Di samping itu, sejumlah proyek yang akan dikerjakan perseroan pada 2013, antara lain pembangunan Pelabuhan Sorong, terminal peti kemas Pelabuhan Kuala Tanjung, terminal CPO Pelabuhan Kuala Tanjung, enam ruas tol dalam kota di Jakarta, dan pembangunan pabrik precast.
Atas target kontrak baru tersebut, perseroan menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp10,2 triliun, dengan laba bersih Rp370 miliar pada 2013. Adapun, pendapatan perseroan hingga kuartal III tahun lalu tercatat sebesar Rp3,94 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp105,62 miliar.
(rna)