Barclays akan pangkas 3.700 karyawan
A
A
A
Sindonews.com - Dalam upaya mengurangi biaya tahunan sebesar 1,7 miliar pounds (USD2,6 miliar), Barclays Plc akan memangkas sebanyak 3.700 karyawan. Hal tersebut disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Barclays, Antony Revamps Jenkins, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (12/2/2013).
Jenkins mengungkapkan, perusahaan mengalami rugi bersih sebesar 1,04 miliar pounds pada 2012, yang pertama dalam dua dekade, karena harus menyisihkan 1 miliar pounds pada kuartal keempat sebagai kompensasi terhadap kesalahan penjualan suku bunga dan pinjaman-pembayaran asuransi terhadap klien.
Sementara para analis memperkirakan kerugian perusahaan mencapai 307 miliar pounds. Sekitar 1.800 posisi akan hilang di bank investasi dan 1.900 konsumen serta unit usaha perbankan Eropa merugi.
Jenkins, yang mengambil alih perusahaan pada Agustus 2012, berusaha mengembalikan keuntungan dan aset bank terbesar kedua di Inggris itu, serta menghindari kesalahan langkah hukum, seperti denda 290 juta pound akibat kecurangan yang dilakukan pemimpin pendahulu, Robert Diamond, yang memaksanya mengundurkan diri.
Dia berencana memotong biaya sampai 55 persen dari pendapatan 64 persen pada 2012 dan penyusutan aset sebagai pemberi pinjaman untuk meningkatkan modal dan mengurangi pengambilan risiko.
"Fokus utama adalah pada tinjauan strategis, sehingga akan menjadi normal bagi manajemen mendorong sentuhan biaya lebih dalam melalui hasil setahun penuh sekarang," kata Otto Dichtl, managing director Knight Capital Europe Ltd.
Langkah pemangkasan karyawan juga dilakukan UBS AG. Bank terbesar di Swiss itu akan mem-PHK sebanyak 10.000 pekerja dalam tiga tahun ke depan agar bisa keluar dari masalah keuangan. Royal Bank of Scotland Group Plc, pemberi pinjaman terbesar Inggris, tahun lalu juga menyatakan akan memotong lebih dari 3.500 karyawan di unit sekuritas perusahaan.
Jenkins mengungkapkan, perusahaan mengalami rugi bersih sebesar 1,04 miliar pounds pada 2012, yang pertama dalam dua dekade, karena harus menyisihkan 1 miliar pounds pada kuartal keempat sebagai kompensasi terhadap kesalahan penjualan suku bunga dan pinjaman-pembayaran asuransi terhadap klien.
Sementara para analis memperkirakan kerugian perusahaan mencapai 307 miliar pounds. Sekitar 1.800 posisi akan hilang di bank investasi dan 1.900 konsumen serta unit usaha perbankan Eropa merugi.
Jenkins, yang mengambil alih perusahaan pada Agustus 2012, berusaha mengembalikan keuntungan dan aset bank terbesar kedua di Inggris itu, serta menghindari kesalahan langkah hukum, seperti denda 290 juta pound akibat kecurangan yang dilakukan pemimpin pendahulu, Robert Diamond, yang memaksanya mengundurkan diri.
Dia berencana memotong biaya sampai 55 persen dari pendapatan 64 persen pada 2012 dan penyusutan aset sebagai pemberi pinjaman untuk meningkatkan modal dan mengurangi pengambilan risiko.
"Fokus utama adalah pada tinjauan strategis, sehingga akan menjadi normal bagi manajemen mendorong sentuhan biaya lebih dalam melalui hasil setahun penuh sekarang," kata Otto Dichtl, managing director Knight Capital Europe Ltd.
Langkah pemangkasan karyawan juga dilakukan UBS AG. Bank terbesar di Swiss itu akan mem-PHK sebanyak 10.000 pekerja dalam tiga tahun ke depan agar bisa keluar dari masalah keuangan. Royal Bank of Scotland Group Plc, pemberi pinjaman terbesar Inggris, tahun lalu juga menyatakan akan memotong lebih dari 3.500 karyawan di unit sekuritas perusahaan.
(dmd)