Kesadaran masyarakat berasuransi makin tinggi
A
A
A
Sindonews.com - CEO & Presdir Malacca Trust Insurance, Hendra Lukman mengatakan, kepedulian masyarakat terhadap asuransi makin tinggi. Berbeda dengan era 1990-an, asuransi masih dipandang sebelah mata. Kini asuransi telah menjadi kebutuhan masyarakat dengan berbagai layanan yang ditawarkan.
Menurutnya, pada awalnya asuransi hanya menyangkut kesehatan dan pendidikan saja. Kejadian di era reformasi telah melahirkan asuransi dengan layanan terhadap huru-hara. Begitu juga gempa bumi, tsunami dan juga bom bali melahirkan layanan sabotase dan terorisme.
“Kebutuhan asuransi sekarang terus meningkat,” terangnya pada pembukaan kantor cabang Malacca Trust Insurance Yogyakarta, Rabu (13/2/2013).
Pertumbuhan asuransi ini, diyakini Hendra, tidak lepas dari pendapatan per kapita masyarakat yang kian tinggi. Ini juga didukung dengan tingkat kesadaran hukum di masyarakat. Jika dahulu kasus kecelakaan cukup diselesaikan dengan damai, namun kini bisa berlanjut proses hukum agar klaim asuransi bisa diperoleh. “Yang pasti masyarakat kian sadar dengan manfaat asuransi,” tuturnya.
Secara nasional, setiap bulan ada sekitar 400 kendaraan yang mengajukan klaim. Diprediksi tahun ini masih akan bertambah seiring banyaknya bencana. Khusus di Yogyakarta ditargetkan bisa meraih premi Rp8,5 miliar.
Menurutnya, pada awalnya asuransi hanya menyangkut kesehatan dan pendidikan saja. Kejadian di era reformasi telah melahirkan asuransi dengan layanan terhadap huru-hara. Begitu juga gempa bumi, tsunami dan juga bom bali melahirkan layanan sabotase dan terorisme.
“Kebutuhan asuransi sekarang terus meningkat,” terangnya pada pembukaan kantor cabang Malacca Trust Insurance Yogyakarta, Rabu (13/2/2013).
Pertumbuhan asuransi ini, diyakini Hendra, tidak lepas dari pendapatan per kapita masyarakat yang kian tinggi. Ini juga didukung dengan tingkat kesadaran hukum di masyarakat. Jika dahulu kasus kecelakaan cukup diselesaikan dengan damai, namun kini bisa berlanjut proses hukum agar klaim asuransi bisa diperoleh. “Yang pasti masyarakat kian sadar dengan manfaat asuransi,” tuturnya.
Secara nasional, setiap bulan ada sekitar 400 kendaraan yang mengajukan klaim. Diprediksi tahun ini masih akan bertambah seiring banyaknya bencana. Khusus di Yogyakarta ditargetkan bisa meraih premi Rp8,5 miliar.
(gpr)