Rolls-Royce bukukan kenaikan laba 24 persen
Rolls-Royce bukukan kenaikan laba 24 persen
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan pembuat mesin pesawat komersial terbesar kedua di dunia, Rolls-Royce Holdings Plc membukukan kenaikan laba 24 persen pada 2012. Hasil ini menjadi rekor tahunan memanfaatkan output dari produksi Boeing Co dan Airbus SAS.
Perusahaan berbasis di kota London, Inggris tersebut mengatakan, laba sebelum pajak, tidak termasuk perubahan nilai mata uang dan beberapa item lain, satu kali lebih maju menjadi 1,43 miliar pounds (USD2,2 miliar) dari 1,15 miliar pounds tahun sebelumnya.
Permintaan berkelanjutan pada pesawat yang lebih hemat bahan bakar membantu meningkatkan penjualan turbin dan mengimbangi permintaan lambat di bidang lainnya, seperti penjualan di bidang kelautan. Rolls-Royce telah fokus memproduksi powering pesawat dalam jangka panjang, seperti Airbus A330 dan Boeing 777, di mana produksi berada pada titik tertinggi sepanjang masa.
"Kekuatan buku pesanan kami menunjukkan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan layanan kami," kata Chief Executive Officer (CEO) Rolls-Royce, John Rishton dalam rilisnya, seperti dilansir Bloomberg, Kamis (14/2/2013).
"Prioritas kami tetap memberikan pada janji-janji yang telah kita buat, memutuskan mana untuk tumbuh dan mana yang tidak, serta meningkatkan kinerja keuangan," tambah Rishton, mulai menduduki jabatan di Rolls-Royce pada 2011.
Perusahaan berbasis di kota London, Inggris tersebut mengatakan, laba sebelum pajak, tidak termasuk perubahan nilai mata uang dan beberapa item lain, satu kali lebih maju menjadi 1,43 miliar pounds (USD2,2 miliar) dari 1,15 miliar pounds tahun sebelumnya.
Permintaan berkelanjutan pada pesawat yang lebih hemat bahan bakar membantu meningkatkan penjualan turbin dan mengimbangi permintaan lambat di bidang lainnya, seperti penjualan di bidang kelautan. Rolls-Royce telah fokus memproduksi powering pesawat dalam jangka panjang, seperti Airbus A330 dan Boeing 777, di mana produksi berada pada titik tertinggi sepanjang masa.
"Kekuatan buku pesanan kami menunjukkan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan layanan kami," kata Chief Executive Officer (CEO) Rolls-Royce, John Rishton dalam rilisnya, seperti dilansir Bloomberg, Kamis (14/2/2013).
"Prioritas kami tetap memberikan pada janji-janji yang telah kita buat, memutuskan mana untuk tumbuh dan mana yang tidak, serta meningkatkan kinerja keuangan," tambah Rishton, mulai menduduki jabatan di Rolls-Royce pada 2011.
(dmd)
Explore More