Timah-PTBA batal kerja sama bangun pembangkit

Jum'at, 15 Februari 2013 - 14:42 WIB
Timah-PTBA batal kerja sama bangun pembangkit
Timah-PTBA batal kerja sama bangun pembangkit
A A A
Sindonews.com - Atas ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) penyediaan listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Timah Tbk (TINS) menyatakan, kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang sebelumnya direncanakan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batal.

"Ya kerja sama dengan PTBA dibatalkan. Pertimbangannya, PLN mau masuk ke sana," terang Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS), Sukrisno di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Melalui kerja sama dengan PLN tersebut, maka pasokan listrik sebesar 25 megawatt (Mw) ke Kepulauan Bangka Belitung akan dipasok dari PLTU milik PLN, yang berlokasi di Tanjung Api-api, Sumatera Selatan. Selanjutnya, listrik akan dialirkan melalui kabel bawah laut berkapasitas 150 kilovolt (KV).

"Dengan pasokan listrik dari PLN dapat mempercepat Bangka Belitung mendapatkan listrik. Pasalnya, jika membangun PLTU sendiri akan memakan waktu sekitar 2,5 tahun. Sedangkan, jika listrik tersebut dipasok PLN, maka dalam waktu setahun, Bangka Belitung akan teraliri listrik. Rencananya pembangunannya 2,5 tahun, tapi dengan adanya pasokan listrik 25 Mw pada 2014, bisa lebih cepat," tutur Sukrisno.

Sementara kerja sama pasokan listrik antara Timah dengn PLN dari Tanjung Api-api ke Bangka Belitung sebesar 25 MW disinyalir mampu menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nasional. Selain menekan konsumsi BBM, pasokan listrik dari PLN juga dapat menghemat biaya produksi.

"Listrik yang dihasikan genset yang menggunakan BBM, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp3.000 per kilowatt hours (Kwh), sedangkan listrik dari PLN yang berasal dari PLTU berbahan bakar batu bara biaya yang dikeluarkan untuk listrik hanya Rp900 per Kwh," tambahnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5114 seconds (0.1#10.140)