Singapura paksa perusahaan kurangi tenaga asing

Kamis, 21 Februari 2013 - 11:29 WIB
Singapura paksa perusahaan...
Singapura paksa perusahaan kurangi tenaga asing
A A A
Sindonews.com - Singapura akan memaksa perusahaan mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja asing pada tahun anggaran 2013. Langkah ini diambil menyusul protes publik yang menentang masuknya pekerja dari luar negeri, yang memicu demonstrasi besar-besaran dalam lebih dari satu dekade.

Untuk mengatasi setiap kekurangan tenaga kerja, diusulkan insentif untuk meningkatkan produktivitas, ulas ekonom dari Citigroup Inc dan Oversea-Chinese Banking Corp menjelang presentasi anggaran pada 25 Februari mendatang.

Diketahui, ribuan masyarakat Singapura protes menyusul kekhawatiran mereka, bahwa orang asing akan mengambil pekerjaan penduduk setempat. Mereka meminta Perdana Menteri Lee Hsien Loong memperketat aturan perekrutan tenaga kerja asing dalam beberapa tahun ke depan. Namun, Lee telah memperingatkan, bahwa pembatasan tenaga kerja akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

"Tantangan berkelanjutan adalah pertumbuhan yang lamban, ditambah biaya-tinggi menjadi hambatan perusahaan dan pekerja. Perlu keseimbangan ekonomi vis-a-vis, antara masalah restrukturisasi tenaga kerja dengan masalah biaya di lapangan," kata Selena Ling, ekonom dari Oversea-Chinese Banking, Singapura, seperti dilansir Bloomberg, Kamis (21/2/2013).

Ekonomi Singapura tercatat tumbuh 1,2 persen pada 2012. Negara pulau itu berada pada pertumbuhan "tahap baru", di mana mereka harus menyesuaikan diri dengan percepatan ekspansi yang lebih kecil, dan masalah pekerja, yang menjadi salah satu alasan terjadinya perlambatan pada tahun lalu. Namun, pemerintah memperkirakan pertumbuhan 1 persen akan naik menjadi 3 persen tahun ini.
(dmd)
Berita Terkait
PM Singapura Akan Serahkan...
PM Singapura Akan Serahkan Kepemimpinan PAP Kepada Lawrence Wong
Singapore Dream Sudah...
Singapore Dream Sudah Mengalami Pergeseran, Apa Pemicunya?
Singapura Resesi, Apa...
Singapura Resesi, Apa yang Perlu Diantisipasi Indonesia?
Wapres Maaruf Bertemu...
Wapres Ma'aruf Bertemu Wakil PM Singapura, Bahas Kejasama Ekonomi hingga Ekonomi Syariah
Januari, Singapura Buka...
Januari, Singapura Buka Lagi Perjalanan Bisnis bagi Semua Negara
Kerja Sama Baru Saja...
Kerja Sama Baru Saja Ditingkatkan, Singapura Keburu Resesi
Berita Terkini
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
55 menit yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
2 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
2 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
3 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
3 jam yang lalu
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
3 jam yang lalu
Infografis
Zelensky Tuding Perusahaan...
Zelensky Tuding Perusahaan AS Korupsi Bantuan Militer untuk Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved