DPR tak setuju harga LPG 12 kg naik
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menentang rencana PT Pertamina (Persero) menaikkan harga gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) 12 kilogram (kg). Alasannya, kenaikan harga LPG 12 kg akan membebani masyarakat.
Selain itu, masih banyak alternatif solusi lain untuk melakukan penghematan di samping menaikkan harga. "Tentu ini akan berdampak pada kenaikan harga penjualan di tingkat konsumen. Karena itu, ada baiknya jika LPG tidak perlu naik tahun ini, masih banyak solusi alternatif yang bisa dilakukan," jelas Anggota Komisi VII DPR, Rofi Munawar dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, di Jakarta, Jumat (22/2/2013).
Anggota DPR dari Fraksi PKS ini menambahkan, pengembangan sektor usaha kecil juga akan terhambat jika harga LPG 12 kg naik. "Kenaikan harga LPG 12 Kg juga akan berimplikasi kepada tingkat pertumbuhan sektor usaha kecil, dikarenakan biaya produksi akan semakin meningkat dan memberatkan mereka," ungkap Rofi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina akan melakukan penyesuaian harga LPG 12 kg pada awal Maret. Rencananya, kenaikan ini sebesar Rp2.100 per kg, atau naik Rp25 ribu per tabung sehingga harga LPG 12 kg menjadi Rp95 ribu per tabung.
Pertamina mengaku terus mengalami kerugian dari pejualan gas 3 Kg. Pada 2012 saja Pertamina memprediksi mengalami kerugian sebesar Rp5 triliun dari produksi dan penyaluran LPG 12 kg.
Selain itu, masih banyak alternatif solusi lain untuk melakukan penghematan di samping menaikkan harga. "Tentu ini akan berdampak pada kenaikan harga penjualan di tingkat konsumen. Karena itu, ada baiknya jika LPG tidak perlu naik tahun ini, masih banyak solusi alternatif yang bisa dilakukan," jelas Anggota Komisi VII DPR, Rofi Munawar dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, di Jakarta, Jumat (22/2/2013).
Anggota DPR dari Fraksi PKS ini menambahkan, pengembangan sektor usaha kecil juga akan terhambat jika harga LPG 12 kg naik. "Kenaikan harga LPG 12 Kg juga akan berimplikasi kepada tingkat pertumbuhan sektor usaha kecil, dikarenakan biaya produksi akan semakin meningkat dan memberatkan mereka," ungkap Rofi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina akan melakukan penyesuaian harga LPG 12 kg pada awal Maret. Rencananya, kenaikan ini sebesar Rp2.100 per kg, atau naik Rp25 ribu per tabung sehingga harga LPG 12 kg menjadi Rp95 ribu per tabung.
Pertamina mengaku terus mengalami kerugian dari pejualan gas 3 Kg. Pada 2012 saja Pertamina memprediksi mengalami kerugian sebesar Rp5 triliun dari produksi dan penyaluran LPG 12 kg.
(izz)