Laba VW kuartal pertama menyusut
A
A
A
Sindonews.com - Volkswagen AG (VW), produsen mobil terbesar di Eropa mengalami penurunan laba pada kuartal pertama di pasar otomotif 'Benua Biru', memasuki tahun keenam.
Laba dalam tiga bulan pertama "akan jelas di bawah" kuartal pertama 2012, kata Chief Financial Officer VW, Hans Dieter Poetsch dalam sebuah wawancara dengan Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung, seperti dilansir Bloomberg, Senin (25/2/2013), tanpa memberikan rincian tambahan.
Pertumbuhan penjualan di China, Amerika Utara dan Rusia, membantu penjualan produsen otomotif berbasis di Wolfsburg, Jerman, untuk mengimbangi penurunan pasar di Eropa, tahun lalu.
"Situasi di Eropa tidak akan mendapatkan lebih mudah tahun ini," kata analis Fairesearch Hans-Peter Wodniok melalui telepon.
Jejak VW di pasar negara berkembang dan pertumbuhan di AS diharapkan dapat membantu mengatasi headwinds di kawasan Eropa. Volkswagen mengatakan laba operasi akan menyesuaikan tingkat tahun lalu, jatuh pendek dari perkiraan analis.
Laba sebelum bunga dan pajak, naik 2,1 persen menjadi 11,5 miliar euro (USD15,2 miliar) pada 2012, mungkin tidak akan meningkat tahun ini menyusul menyusutnya pasar mobil di daerah asalnya.
Laba dalam tiga bulan pertama "akan jelas di bawah" kuartal pertama 2012, kata Chief Financial Officer VW, Hans Dieter Poetsch dalam sebuah wawancara dengan Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung, seperti dilansir Bloomberg, Senin (25/2/2013), tanpa memberikan rincian tambahan.
Pertumbuhan penjualan di China, Amerika Utara dan Rusia, membantu penjualan produsen otomotif berbasis di Wolfsburg, Jerman, untuk mengimbangi penurunan pasar di Eropa, tahun lalu.
"Situasi di Eropa tidak akan mendapatkan lebih mudah tahun ini," kata analis Fairesearch Hans-Peter Wodniok melalui telepon.
Jejak VW di pasar negara berkembang dan pertumbuhan di AS diharapkan dapat membantu mengatasi headwinds di kawasan Eropa. Volkswagen mengatakan laba operasi akan menyesuaikan tingkat tahun lalu, jatuh pendek dari perkiraan analis.
Laba sebelum bunga dan pajak, naik 2,1 persen menjadi 11,5 miliar euro (USD15,2 miliar) pada 2012, mungkin tidak akan meningkat tahun ini menyusul menyusutnya pasar mobil di daerah asalnya.
()