Kota Batu buka peluang investasi kereta gantung

Rabu, 27 Februari 2013 - 17:40 WIB
Kota Batu buka peluang investasi kereta gantung
Kota Batu buka peluang investasi kereta gantung
A A A
Sindonews.com - Potensi wisata di Kota Batu, Jawa Timur saat ini cukup dikenal masyarakat. Untuk melengkapinya, pemerintah membuka peluang investasi di bidang cable car atau kereta gantung.

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko menegaskan, kesempatan berinvestasi di Kota Batu masih terbuka lebar. Mau investasi di bidang perhotelan, villa, tempat hiburan, rumah makan dan perumahaan masih ada peluang.

Namun, hal itu dianggap kurang lengkap untuk menunjang pariwisata di Kota Batu. Karena hingga kini belum ada investor yang ingin membangun jaringan kereta gantung di Kota Batu.

"Investasi di bidang itu sangat menarik. Lokasinya banyak pilihan. Bisa menghubungkan alun-alun Kota Batu dengan obyek wisata yang ada. Atau menyusuri lereng Gunung Panderman dan lainnya," terang Eddy di Kota Batu, Rabu (27/2/2013).

Ungkapan Eddy ini menyambung rencana Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo yang merencanakan mempertemukan para investor Swiss dengan Gubernur Jatim, Soekarwo.

Investor Swiss tertarik berinvestasi di Jatim, terutama di wilayah Malang Raya (Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang). Untuk tahap awal investor dari Eropa itu sudah menyiapkan anggaran Rp500 miliar.

Berikutnya, kalau investasinya menguntungkan, modalnya akan dinaikkan menjadi Rp1 triliun. Yang ingin dijajaki lebih awal adalah membangun pabrik pengolahan limbah atau sampah rumah tangga menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan.

Eddy berpandangan, kereta gantung yang dibangun investor, bisa dimanfaatkan juga sebagai sarana transportasi massa. Misalkan, warga yang berlibur ke alun-alun Kota Batu ingin mengunjungi Selecta, tidak perlu naik kendaraannya lagi. Cukup naik kereta gantung dari alun-alun ke Selecta.

Wacana ini dianggap bisa mengurangi kemacetan arus lalu lintas sekaligus menambah daya tarik obyek wisata di kota ini. "Beberapa investor memang pernah mau menanamkan modalnya di bidang itu. Mungkin sekarang ini masih menghitung kebutuhan biaya, menentukan lokasinya dan menghitung risiko investasinya dulu," ungkapnya.

Ketua PHRI Kota Batu, Uddy Syaifudin mendukung upaya pemerintah yang ingin mendatangkan investor asing masuk ke Kota Batu. Apalagi lahan investasinya di bidang kereta gantung. Tentu hal itu sangat menarik dan belum ada pesaingnya.

Kalau investasi di bidang perhotelan, villa, rumah makan sudah banyak yang membuka usaha dibidang itu. "Usulan kita, kereta gantungnya menghubungkan seluruh obyek wisata yang ada di Kota Batu. Misal start alun-alun, Selecta, Songgoriti, Jatim Park, BNS kembali ke alun-alun," pungkas dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1070 seconds (0.1#10.140)