Proyek 10.000 MW 60% didominasi swasta
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Konstruksi PLN, Nasri Sebayang mengatakan, proyek percepatan 10.000 megawatt (MW) tahap II, sebesar 60 persen di dominasi swasta. Jika tidak ada keseriusan dari pihak swasta, maka akan mengalami kendala di dalam percepatan proyek ini.
Menurutnya, dari total proyek PLTP sebesar 4.925 MW, hanya terealisasi sebesar 2.230 MW. Sedangkan 16 proyek yang dilakukan pengembangannya oleh PLN, Pertamina Geothermal Energy, Geodipa Energy, Chevron, dan Supreme Energy. "Sisanya sebanyak 2.695 MW atau sekitar 36 proyek masih sulit," imbuh dia.
Nasri mengungkapkan, kendala yang dialami oleh pegembang karena masalah letak di hutan konservasi yang sulit serta masalah teknis. Sehingga, belum dilakukan kepastian lelang.
Seperti diketahui, Proyek FTP II berada di 98 lokasi, proyek ini mematok total penambahan daya sebesar 10.047 MW. Total PLTP yang dibangun sebesar 4.925 MW dengan total 51 proyek, sedangkan sisanya PLTA (1.753 MW), PLTU (3.025 MW), PLTG (280 MW), dan PLTGB (64 MW).
Menurutnya, dari total proyek PLTP sebesar 4.925 MW, hanya terealisasi sebesar 2.230 MW. Sedangkan 16 proyek yang dilakukan pengembangannya oleh PLN, Pertamina Geothermal Energy, Geodipa Energy, Chevron, dan Supreme Energy. "Sisanya sebanyak 2.695 MW atau sekitar 36 proyek masih sulit," imbuh dia.
Nasri mengungkapkan, kendala yang dialami oleh pegembang karena masalah letak di hutan konservasi yang sulit serta masalah teknis. Sehingga, belum dilakukan kepastian lelang.
Seperti diketahui, Proyek FTP II berada di 98 lokasi, proyek ini mematok total penambahan daya sebesar 10.047 MW. Total PLTP yang dibangun sebesar 4.925 MW dengan total 51 proyek, sedangkan sisanya PLTA (1.753 MW), PLTU (3.025 MW), PLTG (280 MW), dan PLTGB (64 MW).
(izz)