Kurangi impor migas, Kemendag galakan konsumsi BBN

Senin, 04 Maret 2013 - 15:34 WIB
Kurangi impor migas, Kemendag galakan konsumsi BBN
Kurangi impor migas, Kemendag galakan konsumsi BBN
A A A
Sindonews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, penghematan dan diversifikasi energi perlu dilakukan dalam rangka menekan defisit neraca perdagangan yang semakin melebar, akibat impor minyak mentah untuk bahan bakar.

"Sejauh ini, kita fokus pada penghematan dan diversifikasi energi," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (4/3/2013).

Menurut Bayu, salah satu alternatif bahan bakar yang perlu didorong penggunaannya untuk menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) adalah bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit. "Beberapa waktu lalu telah ada diskusi yang cukup intens mencoba untuk meningkatkan konsumsi bahan bakar nabati berbasis sawit," ungkapnya.

Dia menuturkan, bila konsumsi bahan bakar nabati berbahan dasar minyak sawit ini bisa direalisasikan, akan ada dua keuntungan yang didapat. Pertama, defisit neraca perdagangan bisa dikurangi. Kedua, hilirisasi minyak kelapa sawit bisa dilakukan. "Kalau itu kita lakukan, impor migas bisa dikurangi. Kedua, menambah konsumsi minyak sawit di dalam negeri," ujarnya.

Lebih lanjut, Wamendag menyatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) perlu segera mengambil langkah kebijakan yang efektif untuk menekan konsumsi BBM. Jika tidak ada tindakan dengan cepat, neraca perdagangan Indonesia akan semakin terpuruk. "Kalau tidak kita sikapi dengan kebijakan yang efektif pasti neraca akan semakin besar," tandas Bayu.

Sebagai catatan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2013, defisit sebesar USD171 juta. Defisit tersebut dikontribusikan oleh defisit minyak mentah USD554,7 juta dan hasil minyak USD2,182 miliar. "Namun, gas sudah mengalami surplus USD1,31 miliar dan non migas juga surplus USD1,2 miliar," kata Suryamin, baru-baru ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7967 seconds (0.1#10.140)