April, tokoh nasional terima pesanan mobil Esemka

Senin, 04 Maret 2013 - 20:08 WIB
April, tokoh nasional...
April, tokoh nasional terima pesanan mobil Esemka
A A A
Sindonews.com - Produksi perdana mobil Esemka menapaki tahap akhir perakitan 80 unit tipe Rajawali (R2) dan Bima. Penyerahan mobil Esemka kepada pemesannya direncanakan April mendatang dengan sasaran tokoh nasional.

“Rencananya mobil Esemka produk perdana ini akan diserahkan kepada empat tokoh secara simbolis. Yang sudah pasti adalah Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Sedangkan tiga lainnya masih dipersiapkan karena perlu menyesuaikan jadwal beliau-beliau. Yaitu mbak Puan (Puan Maharani), Roy Suryo, dan Kapolresta Surakarta (Kombes Pol Asdjima’in),” kata Pejabat Humas PT Solo Manufaktur Kreasi, Sabar Budi, Senin (4/3/2013).

Menurutnya, para tokoh tersebut dipercaya memberi dukungan luar biasa terhadap karya automotif yang bermula dari hasil rakitan pelajar sekolah menengah kejuruan itu. Terlebih empat tokoh nasional dan lokal tersebut juga memesan mobil Esemka sedari awal, seiring pemesanan yang dibuka 10 Oktober 2012 silam.

Sabar mengatakan, produksi mobil Esemka untuk dua tipe itu dikebut agar memenuhi target 8.000 pesanan yang tercatat sampai sekarang. Pembuatan mobil untuk saat ini masih dipusatkan di Tangerang, Jawa Barat. Sedangkan komponen mobil dipasok dari UKM yang tersebar di berbagai wilayah di Pulau Jawa.

“Penyiapan assembly line secara bertahap dengan menggandeng pelaku UKM mitra. Yang sudah dipersiapkan untuk pembuatan komponen yakni di delapan kota di Jawa Tengah, sembilan UKM di Jawa Barat dan kota-kota di Jawa Timur. Wadah perakitannya antara lain ada di Pasuruan, Gresik, Malang dan Purbalingga. Untuk saat ini yang sudah memproduksi di Tangerang,” jelasnya.

Sabar mengakui 40 persen komponen mobil Esemka adalah produk impor. Sedangkan 60% komponen sudah berasal dari UKM yang tersebar di beberapa daerah. Penurunan porsi komponen impor mobil Esemka terus diupayakan dengan mengerahkan kreasi pelaku UKM lokal.

Dia mengungkapkan, penyelesaian rakitan dilakukan secara bertahap sambil menyempurnakan kapasitas produksi. Para pemesan berasal dari kalangan tokoh politik, masyarakat umum, kalangan militer, hingga pemerintah daerah.

Sabar meminta para pemesan bersabar menanti mobil dambaannya itu selesai diproduksi, karena PT Solo Manufaktur Kreasi masih pula mengurus legalisasi dari kepolisian.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1410 seconds (0.1#10.140)