Inflasi tinggi, ESDM ragu naikkan harga elpiji 12 kg

Selasa, 05 Maret 2013 - 10:44 WIB
Inflasi tinggi, ESDM...
Inflasi tinggi, ESDM ragu naikkan harga elpiji 12 kg
A A A
Sindonews.com - Tingginya inflasi pada Januari dan Februari 2013 membuat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ragu untuk menyetujui rencana kenaikan harga elpiji ukuran 12 kilogram (kg) yang diusulkan Pertamina.

"Belum diputuskan," ucap Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo usai Rapat Koordinasi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/3/2013).

Susilo mengaku rencana kenaikan harga elpiji 12 kg belum dibicarakan sama sekali dalam Rapat Koordinasi Perekonomian. "Enggak, enggak bahas itu sama sekali," sambungnya.

Seperti diketahui, inflasi pada Januari 2013 mencapai 1,03 persen dan 0,75 persen pada Februari. Artinya, perekonomian Indonesia telah mengalami inflasi sebesar 1,78 persen hanya dalam dua bulan. Padahal, pemerintah menargetkan inflasi 2013 hanya 4,9 persen. Pada 2012, inflasi hanya sebesar 4,3 persen.

Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina (Persero) akan melakukan penyesuaian harga elpiji 12 kg pada awal Maret. Rencananya, kenaikan elpiji 12 kg sebesar Rp2.100 per kg, atau naik Rp25 ribu per tabung sehingga harga elpiji 12 kg menjadi Rp95 ribu per tabung.

Pertamina mengaku terus mengalami kerugian dari pejualan gas 3 Kg. Pada 2012, Pertamina memprediksi mengalami kerugian sebesar Rp5 triliun dari produksi dan penyaluran elpiji 12 kg.

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berjanji akan mempertimbangkan segala aspek dalam memutuskan naik atau tidaknya harga elpiji 12 kg. Rencana kenaikan harga elpiji 12 kg sendiri akan diadakan pada minggu ini. "Saya akan rapat minggu ini. Saya harus lihat dari berbagai aspek. Ingat, ekonomi kita enggak semua itu," ujar Hatta, baru-baru ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6337 seconds (0.1#10.140)