HT jamu 150 investor dari mancanegara

Selasa, 05 Maret 2013 - 21:12 WIB
HT jamu 150 investor...
HT jamu 150 investor dari mancanegara
A A A
Sindonews.com - Dalam menunjukkan eksistensinya di kancah internasional, Chief Executive Officer (CEO) MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) menggelar jamuan bertajuk MNC Investor Gathering "A Dazzling Nite" di Grand Hyatt Hotel. Acara tersebut dihadiri lebih dari 150 investor yang didominasi investor luar negeri.

"MNC sebagai media paling besar menjamu mereka (investor), yang pertama untuk mengenal satu sama lain. Kemudian supaya ke depan mereka juga lebih aktif untuk berinvestasi di Indonesia dan lebih meningkatkan investasinya," terang HT di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (5/3/2013).

HT menuturkan, acara ini sengaja didesain lebih banyak mengundang investor dari luar negeri, karena investor asing masih menjadi tulang punggung pasar modal nasional mengingat nilai kapitalisasi yang cenderung lebih besar.

"Acara malam ini karena banyak manajer investasi dari luar negeri, seperti Singapore, Hong Kong, Eropa maupun AS dan seluruh mancanegara yang merupakan mayoritas investor pasar modal di Indonesia. Kita berkumpul di sini kurang lebih hampir sebanyak 150 investor. Karena mereka adalah tulang punggung pasar modal di Indonesia, salah satu pendukung pembangunan ekonomi Indonesia," jelas HT.

Dia menyebutkan, saat ini nilai investasi asing di pasar modal telah mencapai USD500 miliar. Besarnya jumlah tersebut dikarenakan kebanyakan investor asing merupakan investor institusi seperti dana pensiun dan sebagainya, sehingga dana yang tergalang masuk ke pasar modal lebih besar dibanding Indonesia yang lebih didominasi investor retail atau perorangan.

"Angkanya sangat besar dan sangat berarti tentunya bagi ekonomi nasional. Investasi ini hampir semua mereka investasikan di seluruh saham perusahaan yang telah go public," terangnya.

Patut diketahui, lanjut HT, bahwa 70 persen dari perputaran saham pasar modal masih didominasi investor asing. Karena pada umumnya investor asing adalah investor institusi, dalam artian dana yang disuntikan adalah dana masyarakat luas, investor asuransi dan juga yang mewakili masyarakat korporasi.

"Karena di luar negeri itu kalau mau berinvestasi dikelola oleh manajer investasi dan tidak dikelola sendiri. Sementara di Indonesia masih cenderung dikelola sendiri. Untuk itu, besaran nilai yang dikelola investor luar negeri jauh lebih besar dibanding investor lokal," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6678 seconds (0.1#10.140)