Jepang-AS setuju perdagangan bebas otomotif
A
A
A
Sindonews.com - Tokyo dan Washington telah menyetujui pembebasan bagi industri otomotif dalam pakta perdagangan di wilayah Pasifik yang telah masuk pada tahap perundingan.
Kedua kekuatan negara Pacific itu setuju Amerika Serikat akan mampu menjaga tarif impor mobil, yaitu 2,5 persen mobil penumpang dan 25 persen untuk truk - setidaknya selama lima sampai 10 tahun di bawah Trans-Pacific Partnership (TPP) .
Partisipasi Jepang dan Amerika Serikat, dua negara ekonomi terbesar mencakup hampir 40 persen dari perekonomian dunia.
Namun, sektor otomotif AS menentang masuknya Jepang, atas upaya Tokyo mempertahankan hambatan non-tarif mobil, dan kesepakatan untuk membuka akses pasar mobil Jepang.
Lobby pertanian Jepang juga dengan tegas menentang persaingan asing yang sebelumnya akan menghancurkan sektor pertanian skala kecil Jepang dan masyarakat pedesaan.
Tokyo dan Washington sepakat akan ada pembicaraan setidaknya dalam lima sampai sepuluh tahun atas penundaan penghapusan tarif impor mobil - seperti moratorium yang disepakati dalam perjanjian perdagangan AS-Korea Selatan.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe akan mengumumkan masuknya Jepang ke negosiasi TPP segera setelah 13 Maret 2013.
Pada akhir pertemuan puncak di Washington bulan lalu, Jepang dan Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan TPP bersama yang mengakui "sensitivitas perdagangan bilateral, seperti produk pertanian tertentu untuk Jepang dan produk manufaktur tertentu untuk AS".
Tokyo dan Washington akan melanjutkan konsultasi bilateral sehubungan dengan kemungkinan Jepang bergabung dengan TPP, termasuk dalam menangani masalah yang luar biasa di sektor otomotif dan asuransi,"
Kedua kekuatan negara Pacific itu setuju Amerika Serikat akan mampu menjaga tarif impor mobil, yaitu 2,5 persen mobil penumpang dan 25 persen untuk truk - setidaknya selama lima sampai 10 tahun di bawah Trans-Pacific Partnership (TPP) .
Partisipasi Jepang dan Amerika Serikat, dua negara ekonomi terbesar mencakup hampir 40 persen dari perekonomian dunia.
Namun, sektor otomotif AS menentang masuknya Jepang, atas upaya Tokyo mempertahankan hambatan non-tarif mobil, dan kesepakatan untuk membuka akses pasar mobil Jepang.
Lobby pertanian Jepang juga dengan tegas menentang persaingan asing yang sebelumnya akan menghancurkan sektor pertanian skala kecil Jepang dan masyarakat pedesaan.
Tokyo dan Washington sepakat akan ada pembicaraan setidaknya dalam lima sampai sepuluh tahun atas penundaan penghapusan tarif impor mobil - seperti moratorium yang disepakati dalam perjanjian perdagangan AS-Korea Selatan.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe akan mengumumkan masuknya Jepang ke negosiasi TPP segera setelah 13 Maret 2013.
Pada akhir pertemuan puncak di Washington bulan lalu, Jepang dan Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan TPP bersama yang mengakui "sensitivitas perdagangan bilateral, seperti produk pertanian tertentu untuk Jepang dan produk manufaktur tertentu untuk AS".
Tokyo dan Washington akan melanjutkan konsultasi bilateral sehubungan dengan kemungkinan Jepang bergabung dengan TPP, termasuk dalam menangani masalah yang luar biasa di sektor otomotif dan asuransi,"
(dmd)