Kematian Chavez dorong kenaikan minyak di Asia

Rabu, 06 Maret 2013 - 14:22 WIB
Kematian Chavez dorong...
Kematian Chavez dorong kenaikan minyak di Asia
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia pada sore hari ini naik, dalam ketidakpastian, menyusul kematian Presiden Venezuela, Hugo Chavez, yang selama ini dikenal sebagai pemimpin negara yang kaya dengan minyak.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman April, menambah 26 sen menjadi USD91,08 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April naik 32 sen menjadi USD111,93.

"Chavez telah berada di posisi ini begitu lama, sehingga ada risiko tertanam dalam transisi politik yang bisa mengakibatkan gangguan pasokan minyak," ujar Ker Chung Yang, analis investasi senior dari Phillip Futures, Singapura, seperti dilansir Global Post, Rabu (6/3/2013).

Sementara Jason Hughes, kepala manajemen premium klien dari IG Markets, Singapura mengatakan, dampak penuh kematian pemimpin sayap kiri tersebut belum dirasakan, namun para pedagang melihat tanda-tanda ketidakstabilan Venezuela dalam anggota OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak). Apalagi Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia.

"Ada potensi ketidakstabilan di negara ini," ucap Hughes.

Pemerintah Venezuela mengklaim mampu memproduksi minyak tiga juta barel per hari. Sementara OPEC mengatakan Venezuela dapat memproduksi 2,3 juta.
Di mana produksi minyak menyumbang 90 persen pendapatan bagi negara tersebut.

“Venezuela adalah eksportir minyak utama dan kematian Hugo Chavez akan mengubah permainan Venezuela yang menyiratkan reorganisasi tatanan politik," tegas Diego Moya-Ocampos, analis dari IHS Amerika Latin.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)