2012, MERK raih penjualan Rp929 M
2012, MERK raih penjualan Rp929 M
A
A
A
Sindonews.com - Emiten produsen kimia dan farmasi, PT Merck Tbk (MERK) berhasil meningkatkan nilai penjualannya sebesar Rp929,9 miliar pada akhir tahun 2012. Kinerja penjualan perseroan tumbuh 1,24 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp918,5 miliar.
Presiden Direktur MERK, Markus Bamberger mengatakan, kenaikan penjualan pada akhir tahun lalu mencapai Rp11 miliar dibanding capaian 2011. Ini didukung penjualan divisi bahan kimia yang tumbuh 12 persen dari tahun 2011.
Pada tahun lalu, penjualan bahan kimia mencapai Rp359 miliar dan berkontribusi 39 persen dari total pendapatan tahun lalu. "Perseroan didukung pendistribusian produk kimia melalui Millipore yang diakuisisi sejak 2010," ujar Markus dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Sementara kontribusi dari divisi Merck Serono sebesar 43 persen, dan divisi kesehatan konsumen 18 persen. Kendati penjualan meningkat, dia mengungkapkan, laba usaha perseroan justru mengalami penurunan dari Rp278,6 miliar di tahun 2011 menjadi Rp141,2 miliar pada akhir tahun lalu.
Penurunan laba usaha tersebut disebabkan tidak adanya laba penjualan properti investasi perseroan. Sementara penurunan laba penjualan aset tetap mencapai Rp13 miliar. Kendati laba menurun, perseroan pada tahun lalu tetap melakukan pembagian dividen senilai Rp8.270 per saham.
Sementara divisi farmasi mendominasi laba usaha sebesar 68 persen atau senilai Rp95,5 miliar. Sedangkan divisi bahan kimia hanya menyumbang 32 persen atau Rp45,7 miliar bagi perseroan.
Presiden Direktur MERK, Markus Bamberger mengatakan, kenaikan penjualan pada akhir tahun lalu mencapai Rp11 miliar dibanding capaian 2011. Ini didukung penjualan divisi bahan kimia yang tumbuh 12 persen dari tahun 2011.
Pada tahun lalu, penjualan bahan kimia mencapai Rp359 miliar dan berkontribusi 39 persen dari total pendapatan tahun lalu. "Perseroan didukung pendistribusian produk kimia melalui Millipore yang diakuisisi sejak 2010," ujar Markus dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Sementara kontribusi dari divisi Merck Serono sebesar 43 persen, dan divisi kesehatan konsumen 18 persen. Kendati penjualan meningkat, dia mengungkapkan, laba usaha perseroan justru mengalami penurunan dari Rp278,6 miliar di tahun 2011 menjadi Rp141,2 miliar pada akhir tahun lalu.
Penurunan laba usaha tersebut disebabkan tidak adanya laba penjualan properti investasi perseroan. Sementara penurunan laba penjualan aset tetap mencapai Rp13 miliar. Kendati laba menurun, perseroan pada tahun lalu tetap melakukan pembagian dividen senilai Rp8.270 per saham.
Sementara divisi farmasi mendominasi laba usaha sebesar 68 persen atau senilai Rp95,5 miliar. Sedangkan divisi bahan kimia hanya menyumbang 32 persen atau Rp45,7 miliar bagi perseroan.
(rna)
Explore More