Express line bandara dibangun triwulan III/2014
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, kereta api bandara (express line) jalur Bandara Soekarno Hatta-Manggarai-Halim baru akan dibangun setelah triwulan ke-III/2014.
Pasalnya, financial close baru akan dilakukan pada 2014. Sebelum hal tersebut dilakukan, pembangunan express line tidak bisa dimulai.
"Sebelum 2014 akan ada financial close, harus ada clearance dari penyandang dana. Kita harapkan triwulan III 2014 fc dan groundbreaking," jelas Direktur Perkeretaapian Kemenhub, Hanggoro Budi Wiryawan dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (8/3/2013).
Direncanakan, jalur express line sepanjang 33,86 km akan melewati Halim Perdana Kusuma, Cawang, Manggarai, Dukuh Atas, Tanah Abang, Pluit, dan Bandara Soekarno Hatta.
Sebagai informasi, pembangunan express line diperkirakan memakan biaya Rp20 triliun. Kereta yang digunakan kurang lebih selebar 1,435 meter dengan kecepatan mencapai 60 km per jam.
Diketahui, pembangunan jalur rel Kereta Api (KA) menuju Bandara Soekarno Hatta-Manggarai, yang seharusnya selesai akhir 2012, akan terhambat hingga pertengahan 2014 mendatang lantaran terhambat pembebasan lahan.
Menurut Kepala Pusat Perencanaan Strategi dan Pengembangan Bisnis PT KAI Noviantoro, kesulitan terbesar penyelesaian proyek KA Bandara bukan terletak pada pembangunan rel, namun pada pembebasan tanah. “Paling sulit itu masalah pembebasan tanah, kalau pembangunan rel satu tahun pasti selesai,” kata Noviantoro beberapa waktu lalu.
Pasalnya, financial close baru akan dilakukan pada 2014. Sebelum hal tersebut dilakukan, pembangunan express line tidak bisa dimulai.
"Sebelum 2014 akan ada financial close, harus ada clearance dari penyandang dana. Kita harapkan triwulan III 2014 fc dan groundbreaking," jelas Direktur Perkeretaapian Kemenhub, Hanggoro Budi Wiryawan dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (8/3/2013).
Direncanakan, jalur express line sepanjang 33,86 km akan melewati Halim Perdana Kusuma, Cawang, Manggarai, Dukuh Atas, Tanah Abang, Pluit, dan Bandara Soekarno Hatta.
Sebagai informasi, pembangunan express line diperkirakan memakan biaya Rp20 triliun. Kereta yang digunakan kurang lebih selebar 1,435 meter dengan kecepatan mencapai 60 km per jam.
Diketahui, pembangunan jalur rel Kereta Api (KA) menuju Bandara Soekarno Hatta-Manggarai, yang seharusnya selesai akhir 2012, akan terhambat hingga pertengahan 2014 mendatang lantaran terhambat pembebasan lahan.
Menurut Kepala Pusat Perencanaan Strategi dan Pengembangan Bisnis PT KAI Noviantoro, kesulitan terbesar penyelesaian proyek KA Bandara bukan terletak pada pembangunan rel, namun pada pembebasan tanah. “Paling sulit itu masalah pembebasan tanah, kalau pembangunan rel satu tahun pasti selesai,” kata Noviantoro beberapa waktu lalu.
(gpr)