Mesin bisa menyala sendiri, Subaru recall 47 ribu unit
A
A
A
Sindonews.com - Gara-gara terjadi kesalahan software pada beberapa model kendaraan yang menggunakan remote starter, Subaru mengumumkan telah menarik (recall) sebanyak 47 ribu unit. Kesalahan pada remote starter ini menyebabkan mesin dapat menyala sendiri.
Seperti dikutip dari Inautonews, Sabtu (9/3/2013), kesalahan pada remote starter ini bisa menimbulkan masalah yang signifikan, karena dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida.
Jika kendaraan diparkir di garasi, ini bisa menimbulkan masalah yang signifikan, karena dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida. Model yang terkena dampak recall adalah sedan Legacy dan Outback tahun 2010 hingga 2012 serta Impreza rakitan 2012 dan Crosstrek rakitan 2013. Semua model dilengkapi dengan transmisi otomatis continuously variable.
Terkait hal ini, Subaru sudah mengajukan laporan ke U.S. National Highway Traffic Safety Administration. Masalah ini muncul pada kendaraan yang dilengkapi dengan starter mesin opsional jarak jauh yang diproduksi Audiovox, yang memungkinkan kendaraan dengan sendirinya dapat menekan sebuah tombol, tanpa pengemudi.
Menurut Subaru, jika kunci remote starter dijatuhkan, dapat mengakibatkan kerusakan dan mengakibatkan kendaraan dapat menyalan sendiri tanpa menekan tombol pada remote starter.
"Jika itu terjadi ketika kendaraan diparkir di daerah tertutup, seperti garasi, ada risiko betumpuknya karbon monoksida yang dapat menimbulkan bahaya keamanan," kata pihak Subaru.
Seperti dikutip dari Inautonews, Sabtu (9/3/2013), kesalahan pada remote starter ini bisa menimbulkan masalah yang signifikan, karena dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida.
Jika kendaraan diparkir di garasi, ini bisa menimbulkan masalah yang signifikan, karena dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida. Model yang terkena dampak recall adalah sedan Legacy dan Outback tahun 2010 hingga 2012 serta Impreza rakitan 2012 dan Crosstrek rakitan 2013. Semua model dilengkapi dengan transmisi otomatis continuously variable.
Terkait hal ini, Subaru sudah mengajukan laporan ke U.S. National Highway Traffic Safety Administration. Masalah ini muncul pada kendaraan yang dilengkapi dengan starter mesin opsional jarak jauh yang diproduksi Audiovox, yang memungkinkan kendaraan dengan sendirinya dapat menekan sebuah tombol, tanpa pengemudi.
Menurut Subaru, jika kunci remote starter dijatuhkan, dapat mengakibatkan kerusakan dan mengakibatkan kendaraan dapat menyalan sendiri tanpa menekan tombol pada remote starter.
"Jika itu terjadi ketika kendaraan diparkir di daerah tertutup, seperti garasi, ada risiko betumpuknya karbon monoksida yang dapat menimbulkan bahaya keamanan," kata pihak Subaru.
(izz)