Kuroda: Tidak perlu mengubah target inflasi
Kuroda: Tidak perlu mengubah target inflasi
A
A
A
Sindonews.com - Calon Gubernur Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ), Haruhiko Kuroda menyatakan, pemerintah tidak perlu mengubah target inflasi 2 persen atau menetapkan target untuk harga konsumen, tidak termasuk makanan dan energi.
"Target harga BoJ saat ini difokuskan pada harga inti, yang mengecualikan makanan segar dan biaya energi," kata pria berusia 68, yang memutuskan mengundurkan diri sebagai presiden Bank Pembangunan Asia (ADB), seperti dilansir Reuters, Senin (11/3/2013).
Harga inti konsumen Jepang tidak termasuk makanan dan energi, mirip dengan ukuran harga konsumen inti yang digunakan Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Kuroda merupakan penganjur pelonggaran moneter yang agresif. Dia kerap berbicara kepada anggota parlemen di majelis tinggi mengenai kebijakan yang harus diambil bank sentral.
Perdana Menteri Shinzo Abe berharap, mantan diplomat top itu melakukan pelonggaran radikal saat memegang kendali BoJ guna mengakhiri deflasi yang hampir dua dasawarsa membelit Jepang.
"Target harga BoJ saat ini difokuskan pada harga inti, yang mengecualikan makanan segar dan biaya energi," kata pria berusia 68, yang memutuskan mengundurkan diri sebagai presiden Bank Pembangunan Asia (ADB), seperti dilansir Reuters, Senin (11/3/2013).
Harga inti konsumen Jepang tidak termasuk makanan dan energi, mirip dengan ukuran harga konsumen inti yang digunakan Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Kuroda merupakan penganjur pelonggaran moneter yang agresif. Dia kerap berbicara kepada anggota parlemen di majelis tinggi mengenai kebijakan yang harus diambil bank sentral.
Perdana Menteri Shinzo Abe berharap, mantan diplomat top itu melakukan pelonggaran radikal saat memegang kendali BoJ guna mengakhiri deflasi yang hampir dua dasawarsa membelit Jepang.
(dmd)
Explore More