Jero biarkan Pertamina tanggung kerugian LPG 12 kg

Kamis, 14 Maret 2013 - 13:28 WIB
Jero biarkan Pertamina tanggung kerugian LPG 12 kg
Jero biarkan Pertamina tanggung kerugian LPG 12 kg
A A A
Sindonews.com - Setelah tidak memberikan restu kepada Pertamina untuk menaikkan harga Liquified Petroleum Gas (LPG) 12 kg, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik membiarkan Pertamina menanggung sendiri kerugian penjualan LPG 12 kg.

Seperti diketahui, Pertamina mengaku sudah mengalami kerugian hingga Rp850 miliar dari Januari hingga Februari 2013 akibat tidak dinaikannya harga LPG 12 kg. Pada 2012 lalu, kerugian dari penjualan LPG 12 kg mencapai Rp5 trilun. Karena hal inilah Pertamina ngotot ingin menaikkan harga LPG 12 kg.

"Jadi Pertamina memang menanggung sedikit, menanggung dulu bebannya karena kan kemarin dikatakan Pertamina rugi Rp5 triliun," ucap Jero ringan usai acara peluncuran komik penghematan energi di Museum Listrik, Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Dia juga mengaku belum dapat memastikan kapan usulan kenaikan harga LPG 12 kg yang diajukan Pertamina bisa mendapat persetujuan dari pemerintah. "Belum, sementara ini belum. Waktunya belum tepat (untuk menaikkan harga LPG 12 kg). Nanti kita hitung dulu," lanjutnya.

Senada dengan Jero, sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan, Pertamina tak perlu takut merugi akibat batal naiknya harga Liquified Petroleum Gas (LPG) 12 kg sebab sumber keuntungan Pertamina masih sangat banyak.

"Pertamina itu kan korporat, keuntungannya itu kan bukan hanya dari sektor niaga saja. Ada dari sektor hulu, ada dari sektor lain," ujar Anggota Komisi VII DPR, Bobby Rizaldi, kemarin.

Bahkan, tambah Bobby, laba Pertamina sudah lebih dari cukup untuk menutupi kerugian dari penjualan LPG 12 kg. Pertamina masih mendapat laba yang amat besar meski mengalami kerugian dari penjualan LPG 12 kg. "Kalau dikatakan takut rugi, saya rasa tidaklah, keuntungan Pertamina sudah cukup untuk menutupi kergian dari LPG 12 kg itu," tandasnya.

Sebagai informasi, Pertamina berhasil meraup laba bersih setelah dipotong pajak sebesar Rp25 triliun pada 2012 lalu. Namun, laba itu seharusnya meningkat hingga Rp30 triliun bila penjualan LPG 12 kg tidak mengalami kerugian. Jumlah kerugian dari penjualan LPG 12 kg tahun lalu ditaksir mencapai Rp5 triliun. Karena itulah Pertamina sangat ingin menaikkan harga LPG 12 kg.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5842 seconds (0.1#10.140)