Sepanjang 2012, INDF bukukan penjualan Rp50 T

Selasa, 19 Maret 2013 - 11:04 WIB
Sepanjang 2012, INDF...
Sepanjang 2012, INDF bukukan penjualan Rp50 T
A A A
Sindonews.com - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada akhir tahun lalu berhasil membukukan kenaikan penjualan bersih konsolidasi sebesar 10,4 persen menjadi Rp50,06 triliun dibanding tahun 2011 senilai Rp45,33 triliun.

Kontribusi terbesar terhadap penjualan perseroan berasal dari grup produk konsumen bermerek (CBP) sekitar 43 persen. Selain itu, juga dikontribusi dari Bogasari, agribisnis dan distribusi yang masing-masing memberikan kontribusi sekitar 25 persen, 24 persen dan 8 persen terhadap penjualan bersih konsolidasi.

"Momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berlanjut pada tahun 2012 dan kami senang dapat meraih peluang pasar. Meskipun harga CPO (minyak sawit mentah) melemah, kami dapat menghasilkan kinerja baik pada tahun lalu dan mencatatkan rekor kinerja selama delapan tahun berturut-turut," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/3/2013).

Pada tahun lalu, grup CBP membukukan total nilai penjualan sebesar 12,1 persen didorong pertumbuhan volume penjualan di hampir seluruh divisi dalam grup. Sedangkanm nilai penjualan grup Bogasari naik 8 persen didukung kenaikan volume penjualan tepung terigu.

Grup agribisnis mencatat pertumbuhan nilai penjualan sebesar 10,2 persen didukung kenaikan volume penjualan produk kelapa sawit, minyak goreng dan gula. Adapun grup distribusi membukukan kenaikan nilai penjualan sebesar 12,7 persen didukung pertumbuhan penjualan grup CBP.

Laba usaha perseroan tumbuh 0,3 persen menjadi Rp6,87 triliun dari Rp6,85 triliun pada 2011. Sedangkan, marjin laba usaha turun menjadi 13,7 persen dari 15,1 persen akibat naiknya beban penjualan dan distribusi serta beban umum dan administrasi.

Kendati demikian, laba bersih perseroan naik 6 persen menjadi Rp3,26 triliun dari Rp3,08 triliun karena turunnya kepentingan nonpengendali akibat turunnya kinerja grup agribisnis.

Dengan capaian ini, Anthoni menyatakan, perseroan akan terus berupaya meningkatkan pertumbuhan kegiatan usaha dengan mempercepat inovasi sejumlah produk baru. Selain itu, juga dengan memperluas portofolio bisnis guna mendorong percepatan pertumbuhan di tahun berikutnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0734 seconds (0.1#10.140)