2012, Merck derita penurunan laba bersih 53%
A
A
A
Sindonews.com - PT Merck Tbk (MERK), produsen obat dan farmasi yang berkantor pusat di Jerman, sepanjang 2012 mencatat penurunan laba bersih hingga 53,24 persen dari 2011 sebesar Rp231 miliar menjadi Rp108 miliar pada 2012. Pemicu turunnya laba anak usaha Grup Merck ini akibat tergerusnya margin usaha.
"Menurunnya tingkat profitabilitas akibat pelemahan margin usaha dan kondisi pasar yang kurang mendukung," ungkap Presiden Direktur PT Merck Tbk, Markus Bamberger usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Meski pendapatan 2012 naik 1,2 persen menjadi Rp930 miliar dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp919 miliar, namun Markus menjelaskan, beban pokok penjualan yang naik lebih tinggi dibanding pertumbuhan penjualan konsolidasi sebesar 15,82 persen menjadi Rp505,43 miliar sebagai pemicu penurunan laba perseroan.
Direktur Keuangan PT Merck Tbk, Bambang Nur Cahyo mengatakan bahwa penurunan kinerja perseroan pada 2012 diakibatkan penjualan aset yang berlokasi di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).
"Penjualan dilakukan karena aset-aset tersebut memang ada yang kurang optimal. Jadi, lebih baik aset tersebut dijual," ujarnya.
Diketahui, penurunan kinerja perseroan antara lain terjadi di divisi Serono yang total penjualannya menurun menjadi Rp405 miliar di 2012, dimana tahun sebelumnya mencapai Rp419 miliar. Selain itu, penurunan pemasukan juga terjadi di divisi kesehatan konsumen. Pemasukan total divisi ini hanya mencapai Rp166 miliar di 2012, dari Rp180 miliar pada tahun sebelumnya.
"Menurunnya tingkat profitabilitas akibat pelemahan margin usaha dan kondisi pasar yang kurang mendukung," ungkap Presiden Direktur PT Merck Tbk, Markus Bamberger usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Meski pendapatan 2012 naik 1,2 persen menjadi Rp930 miliar dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp919 miliar, namun Markus menjelaskan, beban pokok penjualan yang naik lebih tinggi dibanding pertumbuhan penjualan konsolidasi sebesar 15,82 persen menjadi Rp505,43 miliar sebagai pemicu penurunan laba perseroan.
Direktur Keuangan PT Merck Tbk, Bambang Nur Cahyo mengatakan bahwa penurunan kinerja perseroan pada 2012 diakibatkan penjualan aset yang berlokasi di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).
"Penjualan dilakukan karena aset-aset tersebut memang ada yang kurang optimal. Jadi, lebih baik aset tersebut dijual," ujarnya.
Diketahui, penurunan kinerja perseroan antara lain terjadi di divisi Serono yang total penjualannya menurun menjadi Rp405 miliar di 2012, dimana tahun sebelumnya mencapai Rp419 miliar. Selain itu, penurunan pemasukan juga terjadi di divisi kesehatan konsumen. Pemasukan total divisi ini hanya mencapai Rp166 miliar di 2012, dari Rp180 miliar pada tahun sebelumnya.
(rna)