KPP Pratama Depok targetkan pajak Rp1,5 T
KPP Pratama Depok targetkan pajak Rp1,5 T
A
A
A
Sindonews.com - Setelah berhasil melampaui target pajak sebesar 5 persen pada 2012, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok menargetkan pendapatan 2013 sebesar Rp1,529 triliun. Hal itu seiring meningkatnya antusiasme wajib pajak untuk melaksanakan kepatuhan membayar pajak.
Kepala KPP Pratama Depok, Yuga Bawanta mengatakan, selama ini pihaknya menyumbang kas daerah Pemerintah Kota Depok dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebesar Rp330 miliar sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dia menyebut, jumlah wajib pajak yang menyerahkan SPT 2012 meningkat 83 persen dari target minimal 67 persen. Jumlah wajib pajak mencapai sekitar 260 ribu orang.
"Tahun ini kita targetkan Rp1,529 triliun. Sampai Februari saja, kita sudah Rp191 miliar, akan ada extra effort kerja keras untuk mencapai itu. Bagi warga Depok yang bekerja di Jakarta dan bayar pajak di Jakarta, maka pemerintah sharing-nya dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)," katanya kepada wartawan, Rabu (20/3/2013).
Menurutnya, wajib pajak perusahaan yang paling besar membayar pajak setiap tahun adalah Universitas Indonesia (UI) dan PT Sanyo. Yuga mengungkapkan, jumlah tunggakan pajak tidak terlampau besar, karena itu pihaknya selalu mengimbau agar warga patuh membayar pajak.
"Setiap wajib pajak kan terecord, siapa yang terlambat, enggak bayar, kami bikin imbauan dulu. Kalau lupa, kita datangi, kita ingatkan door to door," pungkasnya.
Kepala KPP Pratama Depok, Yuga Bawanta mengatakan, selama ini pihaknya menyumbang kas daerah Pemerintah Kota Depok dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebesar Rp330 miliar sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dia menyebut, jumlah wajib pajak yang menyerahkan SPT 2012 meningkat 83 persen dari target minimal 67 persen. Jumlah wajib pajak mencapai sekitar 260 ribu orang.
"Tahun ini kita targetkan Rp1,529 triliun. Sampai Februari saja, kita sudah Rp191 miliar, akan ada extra effort kerja keras untuk mencapai itu. Bagi warga Depok yang bekerja di Jakarta dan bayar pajak di Jakarta, maka pemerintah sharing-nya dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)," katanya kepada wartawan, Rabu (20/3/2013).
Menurutnya, wajib pajak perusahaan yang paling besar membayar pajak setiap tahun adalah Universitas Indonesia (UI) dan PT Sanyo. Yuga mengungkapkan, jumlah tunggakan pajak tidak terlampau besar, karena itu pihaknya selalu mengimbau agar warga patuh membayar pajak.
"Setiap wajib pajak kan terecord, siapa yang terlambat, enggak bayar, kami bikin imbauan dulu. Kalau lupa, kita datangi, kita ingatkan door to door," pungkasnya.
(izz)
Explore More