Proyek FLNG berbasis teknologi FEED butuh waktu setahun
A
A
A
Sindonews.com - Vice President Strategy and Coordination Inpex, Hajime Kawai mengatakan, perusahaan akan memulai proyek berbasiskan teknologi terbaru Front End Engineering Design (FEED) untuk Floating Liquefield Natural Gas (FLNG) di Ladang gas Abadi, Blok Masela memakan waktu setahun.
Dia mengemukakan, pihaknya akan meneliti lebih jauh dalam mengerjakan FEED untuk FLNG. "Kita baru memulai dan sangat penting untuk melakukan cek beberapa kali baik itu di aspek teknologi maupun aspek ekonomi," ujarnya dalam konferensi pers direksi Inpex dengan SKK Migas di Gedung Mid Plaza, Jakarta, (20/3/2013).
Hajime menambahkan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak pemerintah Indonesia, karena akselerasi proyek ini harus berjalan dengan baik.
"Jadi schedule final akan ditentukan mungkin akan memakan satu tahun untuk mencapai hasil yang diharapkan. Karena FEED FLNG adalah teknologi baru sehingga kita akan memeriksa semuanya agar konsep ini baik di rencana akhir," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Inpex berencana melakukan pengembangan lebih lanjut ladang Abadi di Blok Masela dan akan mengebor ladang Berkat yang terletak di sebelah barat ladang Abadi di Blok Masela pada Juni 2013. Pengembangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan sisanya diimpor ke Jepang.
"Pemerintah Jepang akan memberikan exploration fund untuk pengembangan Blok Masela karena blok tersebut sangat penting bagi pasokan gas domestik Indonesia," ujar Vice President Corporate Strategy Inpex, Nico Muhyiddin, dalam kesempatan yang sama.
Dia mengemukakan, pihaknya akan meneliti lebih jauh dalam mengerjakan FEED untuk FLNG. "Kita baru memulai dan sangat penting untuk melakukan cek beberapa kali baik itu di aspek teknologi maupun aspek ekonomi," ujarnya dalam konferensi pers direksi Inpex dengan SKK Migas di Gedung Mid Plaza, Jakarta, (20/3/2013).
Hajime menambahkan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak pemerintah Indonesia, karena akselerasi proyek ini harus berjalan dengan baik.
"Jadi schedule final akan ditentukan mungkin akan memakan satu tahun untuk mencapai hasil yang diharapkan. Karena FEED FLNG adalah teknologi baru sehingga kita akan memeriksa semuanya agar konsep ini baik di rencana akhir," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Inpex berencana melakukan pengembangan lebih lanjut ladang Abadi di Blok Masela dan akan mengebor ladang Berkat yang terletak di sebelah barat ladang Abadi di Blok Masela pada Juni 2013. Pengembangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan sisanya diimpor ke Jepang.
"Pemerintah Jepang akan memberikan exploration fund untuk pengembangan Blok Masela karena blok tersebut sangat penting bagi pasokan gas domestik Indonesia," ujar Vice President Corporate Strategy Inpex, Nico Muhyiddin, dalam kesempatan yang sama.
(gpr)