2012, laba bersih timah susut 52%

Kamis, 21 Maret 2013 - 10:57 WIB
2012, laba bersih timah susut 52%
2012, laba bersih timah susut 52%
A A A
Sindonews.com - PT Timah Tbk (TINS) sepanjang tahun lalu mencatat penyusutan laba bersih sebesar 51,87 persen menjadi Rp431,6 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp896,8 miliar.

dalam laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan bahwa menurunnya laba bersih perseroan pada tahun lalu akibat rendahnya harga jual logam perseroan hingga penghujung tahun 2012 dibanding tahun 2011, dengan selisih mencapai USD5.208 per metrik ton (MT).

Pada tahun lalu, harga rata-rata logam timah perseroan senilai USD21.505, sedangkan pada tahun 2011 mencapai USD26.714 per MT. Ini menyebabakan, pendapatan bersih perseroan menurun sekitar 10,63 persen menjadi Rp7,82 triliun dari Rp8,75 triliun pada 2011.

Adapun, produksi logam timah perseroan juga menyusut menjadi 29.512 MT dari tahun sebelumnya 33,132 MT. Sedangkan penjualan naik tipis menjadi 34.934 MT dari tahun sebelumnya sebanyak 33.971 MT.

Sementara perseroan pada tahun ini memperkirakan konsumsi logam timah akan naik 5-6 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 350 ribu ton. Namun, perseroan memperkirakan pasokan logam timah tahun ini menurun sebagai dampak diterbitkannya beberapa Peraturan Pemerintah (PP).

Dengan pertimbangan konservatif, perusahaan tambang pelat merah tersebut memprediksi harga rata-rata logam timah pada 2012 sekitar USD21.500 per ton dengan target produksi dan penjualan sebanyak 31.000 MT.

Untuk meningkatkan laba pada tahun ini, perseroan akan meningkatkan marjin penjualan, bukan lagi dengan meningkatkan volume penjualan. Adapun upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan penjualan produk yang memiliki nilai tambah dan mengurangi penjualan yang bersifat kontrak sekaligus meningkatkan penjualan kepada end user customer.

Jenis produk yang memberi nilai tambah, yakni logam timah dengan kadar Sn di atas 99,9-99,99 persen, dengan target penjualan 100 persen dari total penjualan pada tahun 2012 dan 2013.

Disamping itu, perseroan juga akan meningkatkan kapasitas produksi tambang laut menggunakan bucket wheel dredge (BWD) yang beroperasi tahun ini dan 15 unit kapal isap produksi (KIP). Perseroan juga akan melakukan ekspansi eksplorasi timah ke Myanmar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6244 seconds (0.1#10.140)