Menkeu berharap penerimaan pajak 2013 meningkat
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, dalam memberikan pelayanan prima dan memberikan kemudahan dalam membayar pajak, maka Kementerian Keuangan dan Ditjen Pajak menyediakan fasilitas agar Wajib Pajak (WP) proaktif dapat tetap menyetor pajak dengan fleksibel.
"Kami menyiapkan drop box SPT di lokasi strategis di seluruh Indonesia. Bahkan untuk wajib pajak yang sibuk dan tidak ada waktu dapat melaporkan dengan e-filing di situs dirjen pajak," kata Agus dalam acara Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tahun pajak 2012 oleh Presiden, Wakil Presiden, Ketua Lembaga Tinggi Negara dan seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu di Kementrian Keuangan, Jakarta, Kamis (21/3/13).
Dia menambahkan, hal tersebut wujud ketaatan negara dalam memenuhi penerimaan negara. Penerimaan perpajakan merupakan sumber utama bernegara dan prosentase dalam anggaran sebesar 70 persen secara keseluruhan dan tumbuh diatas produk domestik bruto (PDB).
Sementara ratio penerimananya meningkat pada akhir 2012 menjadi sebesar 15,6 persen dan secara nominal sebesar Rp980,1 triliun atau menyumbang prosentase sebesar 73,6 persen dari pendapatan negara.
"Jumlah ini tiga kali lipat dari tahun 2005 sebesar Rp347 triliun dan naik dari rasio tahun 2009 sebesar 14,3 persen," ungkapnya.
"Kami menyiapkan drop box SPT di lokasi strategis di seluruh Indonesia. Bahkan untuk wajib pajak yang sibuk dan tidak ada waktu dapat melaporkan dengan e-filing di situs dirjen pajak," kata Agus dalam acara Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tahun pajak 2012 oleh Presiden, Wakil Presiden, Ketua Lembaga Tinggi Negara dan seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu di Kementrian Keuangan, Jakarta, Kamis (21/3/13).
Dia menambahkan, hal tersebut wujud ketaatan negara dalam memenuhi penerimaan negara. Penerimaan perpajakan merupakan sumber utama bernegara dan prosentase dalam anggaran sebesar 70 persen secara keseluruhan dan tumbuh diatas produk domestik bruto (PDB).
Sementara ratio penerimananya meningkat pada akhir 2012 menjadi sebesar 15,6 persen dan secara nominal sebesar Rp980,1 triliun atau menyumbang prosentase sebesar 73,6 persen dari pendapatan negara.
"Jumlah ini tiga kali lipat dari tahun 2005 sebesar Rp347 triliun dan naik dari rasio tahun 2009 sebesar 14,3 persen," ungkapnya.
(gpr)