Petani di Jombang tak nikmati kenaikan harga cabai
A
A
A
Sindonews.com - Tingginya harga cabai yang terjadi saat ini tidak bisa dinikmati para petani. Di Kabupetan Jombang, Jawa Timur (Jatim), meski harga cabai tinggi namun para petani kurang menikmati karena curah hujan tinggi yang menyebabkan tanaman cabai membusuk sehingga hasil panen menurun.
Para petani cabai di daerah tersebut mengaku tidak diuntungkan dengan naiknya harga cabai yang mencapai Rp45ribu per kilogram (kg). Para petani mengaku, sekali tanam dapat memanen antara 10-12 kali jika dalam kondisi normal.
Namun, jika rusak seperti yang dialami saat ini, mereka hanya dapat memanen sekitar lima kali. Itu pun dengan jumlah yang sangat sedikit. Jika kondisi normal, sekali panen bisa mencapai 1-2 kwintal, namun saat ini hanya dapat 5-10 kg.
"Harga cabai saat ini memang sedang tinggi, tetapi para petani mengalami kerugian karena banyak cabai yang busuk," kata petani cabai di Jombang, Suradi, Sabtu (23/3/2013).
Menurutnya, meski harga cabai mencapai Rp45 ribu per kg, namun petani hanya dapat menjual ke tengkulak seharga Rp30 ribu per kg. Para petani mengeluh karena untuk menanam cabai dibutuhkan biaya sekitar Rp15 juta per hektare (ha). Sementara, hasil yang mereka peroleh tidak lebih dari Rp10 juta.
Karena itu, para petani berharap pemerintah memberi bantuan berupa bibit cabai dan obat-obatan yang diperlukan agar mereka bisa kembali menanam cabai.
Para petani cabai di daerah tersebut mengaku tidak diuntungkan dengan naiknya harga cabai yang mencapai Rp45ribu per kilogram (kg). Para petani mengaku, sekali tanam dapat memanen antara 10-12 kali jika dalam kondisi normal.
Namun, jika rusak seperti yang dialami saat ini, mereka hanya dapat memanen sekitar lima kali. Itu pun dengan jumlah yang sangat sedikit. Jika kondisi normal, sekali panen bisa mencapai 1-2 kwintal, namun saat ini hanya dapat 5-10 kg.
"Harga cabai saat ini memang sedang tinggi, tetapi para petani mengalami kerugian karena banyak cabai yang busuk," kata petani cabai di Jombang, Suradi, Sabtu (23/3/2013).
Menurutnya, meski harga cabai mencapai Rp45 ribu per kg, namun petani hanya dapat menjual ke tengkulak seharga Rp30 ribu per kg. Para petani mengeluh karena untuk menanam cabai dibutuhkan biaya sekitar Rp15 juta per hektare (ha). Sementara, hasil yang mereka peroleh tidak lebih dari Rp10 juta.
Karena itu, para petani berharap pemerintah memberi bantuan berupa bibit cabai dan obat-obatan yang diperlukan agar mereka bisa kembali menanam cabai.
(izz)