IHSG berpeluang lanjutkan penguatan
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini diprediksi memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan yang terjadi pada perdagangan kemarin.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan mengalami penguatan, dimana hal ini juga dikonfirmasi oleh indikator RSI yang menghasilkan sinyal bullish reversal," kata Head of Research e-Trading Securities, Betrand Raynaldi, Selasa (26/3/2013).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 4.720-4.820, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BBCA, CTRS, dan SMGR.
Sementara pada perdagangan Senin (25/3/2013), Indeks Dow Jones ditutup turun 64,28 poin atau 0,44 persen ke 14.447,75 setelah komentar Eurogroup head’s Jeroen Dijsselbloem mengenai penanganan permasalahan perbankan Eurozone.
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD95 per barel di New York ditengah kesepakatan bailout Siprus.
IHSG kemarin ditutup naik 54,74 poin atau 1,16 persen ke 4.777,90 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp41 miliar dengan saham yang paling banyak dijual, antara lain INDF, BBRI, DYAN dan ASRI.
Mata uang rupiah terapresiasi ke 9.736 per USD. Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin menghasilkan sinyal bullish harami candlestick.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan mengalami penguatan, dimana hal ini juga dikonfirmasi oleh indikator RSI yang menghasilkan sinyal bullish reversal," kata Head of Research e-Trading Securities, Betrand Raynaldi, Selasa (26/3/2013).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 4.720-4.820, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BBCA, CTRS, dan SMGR.
Sementara pada perdagangan Senin (25/3/2013), Indeks Dow Jones ditutup turun 64,28 poin atau 0,44 persen ke 14.447,75 setelah komentar Eurogroup head’s Jeroen Dijsselbloem mengenai penanganan permasalahan perbankan Eurozone.
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD95 per barel di New York ditengah kesepakatan bailout Siprus.
IHSG kemarin ditutup naik 54,74 poin atau 1,16 persen ke 4.777,90 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp41 miliar dengan saham yang paling banyak dijual, antara lain INDF, BBRI, DYAN dan ASRI.
Mata uang rupiah terapresiasi ke 9.736 per USD. Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin menghasilkan sinyal bullish harami candlestick.
(rna)