Hortikultura lokal sulit bersaing dengan impor

Sindonews.com- Ketua Komisi IV DPR RI, Romahurmuzy mengaku menerima laporan buruknya produk hortikultura yang dihasilkan oleh petani lokal, sehingga menimbulkan inkonsistensi produk hortikultura lokal dan membuat sulit bersaing dengan produk impor.

Hal itu dikatakannya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IV dengan Menteri Pertanian Suswono, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Dirjen PPHP Kementan, Kepala Badan Karantina Kementan, Dirjen perdagangan Luar Negeri Kemendag, dan Dirjen Bea Cukai Kemenlu yang digelar di ruang rapat Komisi IV Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/3/2013).

"Kami menerima laporan dari daerah bahwa ada produk hortikultura yang dihasilkan oleh petani lokal yang berkualitas buruk," paparnya.

Menurutnya, hal ini menimbulkan inkonsistensi dan akan membuat daya saing produk hortikultura dalam negeri lemah. "Tentunya kita harus menyikapi hal ini," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) mengaku bahwa produk hortikultura lokal sulit bersaing dengan hortikultura impor. Pasalnya, banyak peraturan pemerintah yang memberatkan pengusaha retail.

"Bahwa produk hortikultura lokal sangat sulit menyaingi hortikultura impor, seperti peraturan dari pemerintah dan regulasi-regulasi yang memberatkan banyak pengusaha retail," ujar Wakil Ketua Umum Aprindo Satria Hamid beberapa waktu lalu.