Pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi sorotan dunia
A
A
A
Sindonews.com - Dalam kunjungannya ke Amerika Seriat (AS), Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa bertemu dengan Managing Director New York Stock Exchange Marc Iyeki.
Diskusi tentang ekonomi global, khususnya di kawasan Pasifik menjadi fokus pembicaraan kedua belah pihak. Iyaki menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia, China dan India sangat bagus. Karena itu, dunia memperhatikan Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Ali mengungkapkan, permasalahan ekonomi di Indonesia adalah tinggal pemerataan. "Jadi, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,3 persen untuk 2012 dan stabil tiga tahun mendatang, diikuti strategi pemerataan, kesejahteraan rakyat Indonesia akan tercapai," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Senin (29/4/2013).
Indonesia memiliki potensi ekonomi yang baik karena memiliki cadangan sumber daya alam memadai dan proyeksi industri manufaktur yang menarik investasi. Pasar Modal Indonesia yang tembus di kisaran IHSG mencapai 5.000 merupakan pertanda ekonomi Indonesia terus tumbuh.
Iyaki menyarankan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia terus dijaga dengan cara menambah perusahaan yang listing di Bursa Efek dan menjaga stabilitas sosial politik.
Ali, yang juga anggota BPK RI berpendapat sama dengan pandangan Iyaki, pembangunan ekonomi dan demokrasi harus paralel dengan kesejahteraan rakyat. "Memang benar Investasi membawa pertumbuhan ekonomi, tetapi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah harus mampu menaikkan tingkat kesejahteraan rakyat. Setelah itu baru stabilitas sosial politik terjaga," jelasnya.
Kunjungan Ali hari ini dilanjutkan ke Washington DC untuk bertemu dengan Senator J Bennett Johnston dan Senator John Kyl. Selama di New York Ali Masykur Musa menyempatkan diri bertemu dengan Konsul Jenderal RI Ghafur Akbar Dharmaputra.
Diskusi tentang ekonomi global, khususnya di kawasan Pasifik menjadi fokus pembicaraan kedua belah pihak. Iyaki menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia, China dan India sangat bagus. Karena itu, dunia memperhatikan Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Ali mengungkapkan, permasalahan ekonomi di Indonesia adalah tinggal pemerataan. "Jadi, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,3 persen untuk 2012 dan stabil tiga tahun mendatang, diikuti strategi pemerataan, kesejahteraan rakyat Indonesia akan tercapai," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Senin (29/4/2013).
Indonesia memiliki potensi ekonomi yang baik karena memiliki cadangan sumber daya alam memadai dan proyeksi industri manufaktur yang menarik investasi. Pasar Modal Indonesia yang tembus di kisaran IHSG mencapai 5.000 merupakan pertanda ekonomi Indonesia terus tumbuh.
Iyaki menyarankan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia terus dijaga dengan cara menambah perusahaan yang listing di Bursa Efek dan menjaga stabilitas sosial politik.
Ali, yang juga anggota BPK RI berpendapat sama dengan pandangan Iyaki, pembangunan ekonomi dan demokrasi harus paralel dengan kesejahteraan rakyat. "Memang benar Investasi membawa pertumbuhan ekonomi, tetapi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah harus mampu menaikkan tingkat kesejahteraan rakyat. Setelah itu baru stabilitas sosial politik terjaga," jelasnya.
Kunjungan Ali hari ini dilanjutkan ke Washington DC untuk bertemu dengan Senator J Bennett Johnston dan Senator John Kyl. Selama di New York Ali Masykur Musa menyempatkan diri bertemu dengan Konsul Jenderal RI Ghafur Akbar Dharmaputra.
(dmd)