Pekerja di Riau masuk Jamsostek baru 25%
A
A
A
Sindonews.com - Dari tiga juta tenaga kerja baik formal maupun informal yang berada di Provinsi Riau, Sumatera Barat (Sumbar) dan Kepulauan Riau, baru 25 persen atau sekitar 600 ribu tenaga kerja yang tercover PT Jamsostek.
Karena itu, Jamsostek mulai berbenah dengan menambah pelayanan khusus ketenagakerjaan dengan meresmikan kantor wilayah di Pekanbaru, Riau. Jamsostek mengimbau pihak perusahaan dan pengusaha agar mendaftarkan tenaga kerjanya ke PT Jamsostek.
Guna meningkatkan pelayanan bagi tenaga kerja di Riau, Jamsostek telah meresmikan penggunaan kantor Jamsostek Wilayah di Pekanbaru, Riau, Senin (29/4/2013).
Peresmian kantor ini dihadiri Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit dan Direktur Utama Jamsostek, Elvyn G Masasha serta Kepala Kanwil Jamsostek Riau Sumbar, Rizani Usman.
Elvyn menuturkan, tujuan pembukaan kantor Jamsostek di wilayah ini untuk memperluas akses bagi tenaga kerja yang sebelumnya di wilayah Sumatera, hanya dilayani dua wilayah yaitu Sumbar dan Riau.
"Sekarang bertambah satu wilayah lagi, yaitu Provinsi Kepulauan Riau. Sehingga tenaga kerja mendapatkan akses yang lebih murah," katanya.
Menurutnya, pertumbuhan tenaga kerja di tiga provinsi ini sangat luar biasa. Saat ini, ada tiga juta jiwa tenaga kerja dan yang baru bisa dilindungi PT Jamsostek sekitar 25 persen atau sekitar 600 jiwa tenaga kerja.
Menurut Rizani, akan ada sanksi yang sudah diatur UU No 392 dari Kementerian Tenaga Kerja jika perusahaan atau pengusaha tidak mendaftarkan pegawainya kedalam program perlindungan tenaga kerja Jamsostek.
Karena itu, Jamsostek mulai berbenah dengan menambah pelayanan khusus ketenagakerjaan dengan meresmikan kantor wilayah di Pekanbaru, Riau. Jamsostek mengimbau pihak perusahaan dan pengusaha agar mendaftarkan tenaga kerjanya ke PT Jamsostek.
Guna meningkatkan pelayanan bagi tenaga kerja di Riau, Jamsostek telah meresmikan penggunaan kantor Jamsostek Wilayah di Pekanbaru, Riau, Senin (29/4/2013).
Peresmian kantor ini dihadiri Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit dan Direktur Utama Jamsostek, Elvyn G Masasha serta Kepala Kanwil Jamsostek Riau Sumbar, Rizani Usman.
Elvyn menuturkan, tujuan pembukaan kantor Jamsostek di wilayah ini untuk memperluas akses bagi tenaga kerja yang sebelumnya di wilayah Sumatera, hanya dilayani dua wilayah yaitu Sumbar dan Riau.
"Sekarang bertambah satu wilayah lagi, yaitu Provinsi Kepulauan Riau. Sehingga tenaga kerja mendapatkan akses yang lebih murah," katanya.
Menurutnya, pertumbuhan tenaga kerja di tiga provinsi ini sangat luar biasa. Saat ini, ada tiga juta jiwa tenaga kerja dan yang baru bisa dilindungi PT Jamsostek sekitar 25 persen atau sekitar 600 jiwa tenaga kerja.
Menurut Rizani, akan ada sanksi yang sudah diatur UU No 392 dari Kementerian Tenaga Kerja jika perusahaan atau pengusaha tidak mendaftarkan pegawainya kedalam program perlindungan tenaga kerja Jamsostek.
(izz)