Australia tingkatkan 45% ekspor pertanian ke China
A
A
A
Sindonews.com - Australia akan meningkatkan nilai ekspor pertanian dan komoditas makanan sebesar 45 persen untuk memenuhi permintaan dari China pada 2025.
"Munculnya Asia mengubah dunia. Pada 2050 konsumsi pangan dunia diperkirakan akan meningkat 75 persen dari 2007, dan hampir setengah dari peningkatan permintaan itu akan datang dari China," kata Menteri Pertanian Australia, Joe Ludwig, seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (25/5/2013).
"Australia tidak akan pernah bisa menaruh makanan di setiap meja di Asia. Tapi, kelas menengah Asia berkembang menawarkan kesempatan yang penting untuk industri makanan Australia," tambahnya.
Dalam Rencana Pangan Nasional yang dirilis Ludwig di Brisbane, Australia mengekspor makanan 30,5 miliar dolar Australia (USD29,4 miliar) per tahun dan menghasilkan cukup kebutuhan makan dua kali dari negara berpenduduk 23 juta orang itu
Sebanyak 15 persen dari angkatan kerja nasional yang terlibat dalam produksi pangan, merupakan majikan terbesar di pedesaan dan regional Australia.
"Kami akan terus menjadi pemasok yang dapat diandalkan dengan kualitas makanan pokok terpercaya. Ada juga kesempatan untuk memasok pasar berkembang dengan produk makanan bernilai tinggi yang memenuhi peningkatan preferensi aman dan barang premium," kata Ludwig.
Namun, dia menyadari persaingan di pasar global akan sengit. "Kami harus bekerja memanfaatkan kesempatan ini, membangun kekuatan, seperti kedekatan kami ke Asia dan keterampilan serta kemampuan tenaga kerja kami," tandasnya
"Munculnya Asia mengubah dunia. Pada 2050 konsumsi pangan dunia diperkirakan akan meningkat 75 persen dari 2007, dan hampir setengah dari peningkatan permintaan itu akan datang dari China," kata Menteri Pertanian Australia, Joe Ludwig, seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (25/5/2013).
"Australia tidak akan pernah bisa menaruh makanan di setiap meja di Asia. Tapi, kelas menengah Asia berkembang menawarkan kesempatan yang penting untuk industri makanan Australia," tambahnya.
Dalam Rencana Pangan Nasional yang dirilis Ludwig di Brisbane, Australia mengekspor makanan 30,5 miliar dolar Australia (USD29,4 miliar) per tahun dan menghasilkan cukup kebutuhan makan dua kali dari negara berpenduduk 23 juta orang itu
Sebanyak 15 persen dari angkatan kerja nasional yang terlibat dalam produksi pangan, merupakan majikan terbesar di pedesaan dan regional Australia.
"Kami akan terus menjadi pemasok yang dapat diandalkan dengan kualitas makanan pokok terpercaya. Ada juga kesempatan untuk memasok pasar berkembang dengan produk makanan bernilai tinggi yang memenuhi peningkatan preferensi aman dan barang premium," kata Ludwig.
Namun, dia menyadari persaingan di pasar global akan sengit. "Kami harus bekerja memanfaatkan kesempatan ini, membangun kekuatan, seperti kedekatan kami ke Asia dan keterampilan serta kemampuan tenaga kerja kami," tandasnya
(dmd)