Pefindo beri peringkat A untuk Intiland
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA untuk PT Intiland Development Tbk (DIDL) dengan prospek stabil.
Analis Pefindo, Yogie Perdana mengatakan bahwa peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perusahaan yang kuat di Jakarta dan Surabaya. "Selain itu, kualitas aset perusahaan yang baik dan cadangan lahan perusahaan yang cukup besar," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (27/5/2013).
Kendati demikian, menurut dia, peringkat tersebut dibatasi struktur permodalan dan proteksi arus kas perusahaan yang moderat, marjin yang lebih rendah dibanding perusahaan sejenis serta resiko bisnis yang lebih besar lantaran recurring income yang kurang.
Portofolio emiten yang bergerak di sektor properti pembangunan dan investasi ini, meliputi pengembangan kawasan hunian segmen menengah ke atas, skala kota terpadu mutifungsi dan pengembangan bangunan vertikal serta lokasi industri di Jakarta dan Surabaya.
Di samping itu, perseroan juga melakukan ekspansi ke sektor perhotelan, fasilitas golf dan klub olah raga di sejumlah wilayah di Tanah Air. Akhir tahun lalu, tercatat pemegang saham perseroan adalah UBS AG Singapore dengan kepemilikan saham 22,2 persen, Credit Suisse Singapore sekitar 19,9 persen dan sisanya sebanyak 57,9 persen dikuasai publik.
Analis Pefindo, Yogie Perdana mengatakan bahwa peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perusahaan yang kuat di Jakarta dan Surabaya. "Selain itu, kualitas aset perusahaan yang baik dan cadangan lahan perusahaan yang cukup besar," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (27/5/2013).
Kendati demikian, menurut dia, peringkat tersebut dibatasi struktur permodalan dan proteksi arus kas perusahaan yang moderat, marjin yang lebih rendah dibanding perusahaan sejenis serta resiko bisnis yang lebih besar lantaran recurring income yang kurang.
Portofolio emiten yang bergerak di sektor properti pembangunan dan investasi ini, meliputi pengembangan kawasan hunian segmen menengah ke atas, skala kota terpadu mutifungsi dan pengembangan bangunan vertikal serta lokasi industri di Jakarta dan Surabaya.
Di samping itu, perseroan juga melakukan ekspansi ke sektor perhotelan, fasilitas golf dan klub olah raga di sejumlah wilayah di Tanah Air. Akhir tahun lalu, tercatat pemegang saham perseroan adalah UBS AG Singapore dengan kepemilikan saham 22,2 persen, Credit Suisse Singapore sekitar 19,9 persen dan sisanya sebanyak 57,9 persen dikuasai publik.
(rna)