UKM di Bandung siap ekspor produk kerudung
A
A
A
Sindonews.com - Industri usaha kecil dan menengah (UKM) sektor fashion, terutama kerudung/hijab terus tumbuh dan berencana memperluas pangsa pasar ekspor.
Sayang, upaya tersebut belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Pasalnya, saat ini, UKM yang menggarap pakain muslim, kerudung, beserta aksesorisnya tumbuh luar biasa. Di Bandung, ada sekitar 200 pelaku usaha yang bergerak pada sektor ini.
"Lahirnya komunitas hijab dan berbagai event pameran membuat tren hijab berkembang pesat. UKM yang bergerak pada sektor ini terus bermunculan," jelas Kreator Hijab Fest dari Kaminari Production, Sheena Krisnawati di Bandung, Senin (27/5/2013).
Lahirnya UKM hijab, sejalan dengan potensi market yang tidak bisa diragukan lagi. Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim, merupakan market potensial UKM menggarap bisnis tersebut. Sejumlah UKM hijab, bahkan telah memulai menggarap market ekspor ke Malaysia dan Singapura.
"Produk hijab Bandung sangat berpotensi menguasai pangsa pasar ASEAN. Namun, upaya tersebut perlu dukungan pemerintah," ujarnya.
Sejauh ini, UKM hijab yang telah menggarap ekspor masih sangat terbatas. Padahal, ekspansi ekspor hijab paling tidak mampu menggerakkan industri UKM di kawasan ini.
Sheena menjelaskan, salah satu upaya yang bisa dilakukan pelaku UMK hijab yaitu mengikuti berbagai pameran berskala nasional. Dalam waktu dekat, pihaknya kembali menggelar Hijab Fest 2013 mulai 30 Mei-2 Juni 2013 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga).
Sayang, upaya tersebut belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Pasalnya, saat ini, UKM yang menggarap pakain muslim, kerudung, beserta aksesorisnya tumbuh luar biasa. Di Bandung, ada sekitar 200 pelaku usaha yang bergerak pada sektor ini.
"Lahirnya komunitas hijab dan berbagai event pameran membuat tren hijab berkembang pesat. UKM yang bergerak pada sektor ini terus bermunculan," jelas Kreator Hijab Fest dari Kaminari Production, Sheena Krisnawati di Bandung, Senin (27/5/2013).
Lahirnya UKM hijab, sejalan dengan potensi market yang tidak bisa diragukan lagi. Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim, merupakan market potensial UKM menggarap bisnis tersebut. Sejumlah UKM hijab, bahkan telah memulai menggarap market ekspor ke Malaysia dan Singapura.
"Produk hijab Bandung sangat berpotensi menguasai pangsa pasar ASEAN. Namun, upaya tersebut perlu dukungan pemerintah," ujarnya.
Sejauh ini, UKM hijab yang telah menggarap ekspor masih sangat terbatas. Padahal, ekspansi ekspor hijab paling tidak mampu menggerakkan industri UKM di kawasan ini.
Sheena menjelaskan, salah satu upaya yang bisa dilakukan pelaku UMK hijab yaitu mengikuti berbagai pameran berskala nasional. Dalam waktu dekat, pihaknya kembali menggelar Hijab Fest 2013 mulai 30 Mei-2 Juni 2013 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga).
(izz)