Hadapi AEC, IBI jaga kualitas bankir
A
A
A
Sindonews.com - Ikatan Bankir Indonesia (IBI) berkomitmen menjaga kualitas bankir menghadapi Asean Economic Community (AEC) pada 2015 mendatang. Upaya tersebut diharapkan menjaga komposisi bankir Indonesia di dunia perbankan Tanah Air.
Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) IBI, Komisariat Bandung Arief Budiman mengatakan, pihaknya berkomitmen menjaga kualitas bankir Indonesia melalui berbagai upaya kongkrit. Salah satu upaya yang dilakukan IBI yaitu melakukan sertifikasi bankir secara berkala untuk meningkatkan mutu pelaku perbankan nasional.
“IBI secara berkala melakukan sertifikasi kepada para bankir untuk meningkatkan kompetensi mereka,” kata Arief Budiman usai pelantikan Pengurus BPD IBI Komisariat Bandung di Hotel Hyatt Regency Jalan Sumatera, Kota Bandung, Kamis (27/3/2013) malam.
Menurut dia, sertifikasi bagi para bankir dilakukan menyeluruh. Seperti kepada pelaku perbankan nasional dari kalangan BUMN, BUMD, maupun swasta. Sertifikasi tersebut, juga melibatkan pelaku perbankan dari tingkat daerah. Dengan harapan, standar mutu pelaku perbankan memiliki standar mutu yang sama.
Arief mengakui, sertifikasi kepada bankir sebagai upaya IBI untuk meningkatkan kompetensi bankir menghadapi persaingan perbankan yang kian ketat. Terlebih, pada 2015 Indonesia menjadi salah satu bagian pada AEC.
Pada periode tersebut, kompetensi tidak hanya pada sektor bisnis, tapi juga persaingan sumberdaya manusia (SDM). AEC memungkinkan bankir asing bekerja di industri perbankan di dalam negeri.
Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) IBI, Komisariat Bandung Arief Budiman mengatakan, pihaknya berkomitmen menjaga kualitas bankir Indonesia melalui berbagai upaya kongkrit. Salah satu upaya yang dilakukan IBI yaitu melakukan sertifikasi bankir secara berkala untuk meningkatkan mutu pelaku perbankan nasional.
“IBI secara berkala melakukan sertifikasi kepada para bankir untuk meningkatkan kompetensi mereka,” kata Arief Budiman usai pelantikan Pengurus BPD IBI Komisariat Bandung di Hotel Hyatt Regency Jalan Sumatera, Kota Bandung, Kamis (27/3/2013) malam.
Menurut dia, sertifikasi bagi para bankir dilakukan menyeluruh. Seperti kepada pelaku perbankan nasional dari kalangan BUMN, BUMD, maupun swasta. Sertifikasi tersebut, juga melibatkan pelaku perbankan dari tingkat daerah. Dengan harapan, standar mutu pelaku perbankan memiliki standar mutu yang sama.
Arief mengakui, sertifikasi kepada bankir sebagai upaya IBI untuk meningkatkan kompetensi bankir menghadapi persaingan perbankan yang kian ketat. Terlebih, pada 2015 Indonesia menjadi salah satu bagian pada AEC.
Pada periode tersebut, kompetensi tidak hanya pada sektor bisnis, tapi juga persaingan sumberdaya manusia (SDM). AEC memungkinkan bankir asing bekerja di industri perbankan di dalam negeri.
(gpr)